Massa yang Diamankan Polda Metro akan Dikembalikan ke Orang Tua Asal...

- Jumat, 9 Oktober 2020 | 14:22 WIB
Sejumlah massa memaksa ke arah Gedung DPR diamankan polisi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Sejumlah massa memaksa ke arah Gedung DPR diamankan polisi di Jalan Gatot Subroto, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Polda Metro Jaya berjanji akan mengembalikan massa aksi yang sempat mereka amankan, Kamis (8/10/2020) kemarin saat unjuk rasa yang berakhir ricuh di Jakarta. Namun, massa yang akan dibebaskan hanya massa yang diindikasi tidak terlibat kericuhan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan dari sebanyak 1.192 ada 285 massa yang diduga kuat merusuh. Yang tidak terbukti merusuh akan dipulangkan polisi dalam waktu cepat.

"Mereka semua yang sudah kita ambil keterangan tapi sekarang begini progres hingga Jumat ini orangtuanya sudah banyak yang datang, kita sudah menyampaikan orang tuanya datang," kata Yusri kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (9/10/2020).

Yusri mengatakan orang tua itu yang akan menjemput anak-anaknya sendiri. Orang tua beserta anaknya juga akan diberikan edukasi terlebih dahulu oleh pihak kepolisian.

"Kenapa saya butuh orang tuanya karena 50 persen dari 1.192 ini adalah anak sekolah STM yang ditanya kamu tahu nggak, apa itu undang-undang nggak tahu, terus kamu ke sini ngapain? Oh saya diundang pak melalui media sosial di ajak teman nanti dapat duit di sana, dapat makan, tiket kereta sudah disiapin truk sudah disiapin bus sudah disiapin tinggal datang ke sana lempar-lempar saja," beber Yusri.

Lebih jauh Yusri mengatakan selanjutnya pihaknya akan membuat surat perjanjian yang harus ditandatangani oleh pihak dari massa dan orang tuanya dengan tujuan agar tidak ada yang mengulangi perbuatannya. Setalah proses itu sudah selesai massa tersebut diperbolehkan untuk pulang.

"Jadi datang sudah ke sini, sudah bikin pernyataan orangtuanya ada kita edukasi, silakan monggo dijaga ya anaknya ya jangan lagi ke sini nanti bikin rusuh ketangkap bahaya," pungkas Yusri.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X