Magdalena Andersson yang merupakan perdana menteri wanita pertama Swedia, minggu lalu mengejutkan publik lantaran mengundurkan diri hanya tujuh jam setelah terpilih menduduki posisi strategis tersebut.
Namun, pada hari Senin (29/11/2021) Magdalena Andersson kembali terpilih untuk menjadi perdana menteri Swedia.
Dilansir AA.com, Andersson terpilih dalam mekanisme voting dengan 101-173 suara dari total 349 kursi di parlemen. Adapun sisa 75 lainnya memilih abstain. Andersson akan berusaha untuk memimpin pemerintahan satu partai sampai pemilihan diadakan pada bulan September tahun depan.
Baca juga: Kurang dari 1 Hari Menjabat, PM Swedia Mengundurkan Diri
Andersson mundur sebagai perdana menteri minggu lalu karena Partai Hijau meninggalkan koalisi dua partainya saat anggarannya gagal lolos di parlemen.
Namun parlemen memilih anggaran yang disusun oleh sekelompok partai oposisi, termasuk Partai Demokrat Swedia sayap kanan.
Tak lama setelah pemungutan suara terakhir di parlemen, Jimmie Akesson, pemimpin Demokrat Swedia, mengatakan Partai Sosial Demokrat sedang bernegosiasi dengan sebuah partai yang memiliki hubungan dengan organisasi teroris PKK untuk membentuk pemerintahan.
Akesson mengatakan negosiasi dilakukan melalui Amineh Kakabaveh, yang dikeluarkan dari Partai Kiri karena pandangan anti-Islamnya dan merupakan wakil independen di parlemen.
