Desa di Spanyol Ini Kebanjiran Pesanan Peti Mati Karena Pandemi Corona

- Kamis, 16 April 2020 | 22:16 WIB
Seorang pekerja kamar mayat dalam pakaian pelindung melihat ke dalam peti mati, selama penyakit virus corona. (Photo/IlustrasiREUTERS/Yves Herman)
Seorang pekerja kamar mayat dalam pakaian pelindung melihat ke dalam peti mati, selama penyakit virus corona. (Photo/IlustrasiREUTERS/Yves Herman)

Sebuah desa terpencil di Spanyol bernama Desa Pinor kebanjiran pesanan peti mati karena pandemi Corona. Desa tersebut memiliki warga yang terampil dalam membuat peti mati.

Dilansir dari AFP, Kamis (16/4/2020), Spanyol menjadi salah satu negara yang terdampak parah Covid-19. Lebih dari 19.000 orang telah meninggal dunia dengan rata-rata kematian per hari mencapai 300an orang. Hal itu lah yang menjadi salah satu faktor kenapa Desa Pinor kebanjiran pesanan peti mati.

"Sejak krisis dimulai, kami melihat permintaan berlipat ganda dari jumlah biasanya," sebut Wali Kota setempat, Jose Luis Gonzalez.

Gonzalez mengatakan saat ini para pekerja di wilayahnya terpaksa memproduksi sekitar 400 peti mari perbulan. Padahal mereka mengaku hanya bisa memproduksi setengahnya setiap bulan.

Akibat tidak adanya lagi pesanan peti mati dari Tiongkok, mereka sempat terjadi beberapa kekhawatiran yang memicu kurangnya peti mati. Hal ini lah yang membuat desa tersebut harus memenuhi permintaan tinggi dan mempercepat pengerjaan mereka.

"Kami bekerja selama berjam-jam dan kualitas peti matinya lebih standar," tutur Gonzalez.

Ia juga mengatakan peti mati yang diproduksi dari desa itu hanya model dipernil polos tanpa hiasan. Hal itu untuk mempercepat dan menyederhanakan pekerjaan mereka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X