Tangani Corona, Anies Baswedan: Penggunaan APD di DKI Jakarta Capai 10 Ribu Setiap Hari

- Kamis, 16 April 2020 | 21:29 WIB
Sejumlah penjahit menunjukkan APD (Alat Pelindung Diri) usai produksi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. (ANTARA/Fakhri Hermansyah)
Sejumlah penjahit menunjukkan APD (Alat Pelindung Diri) usai produksi di Pondok Kelapa, Jakarta Timur. (ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, kebutuhan alat pelindung diri (APD) di wilayahnya terus meningkat sering dengan perjalanan waktu dalam menanggulangi virus corona (Covid-19) di Ibu Kota. Kini, angkanya sudah capai ribuan.

"Sekarang sudah menjadi 10 ribu per hari," kata Anies dalam dalam rapat virtual bersama Timwas Penanggulangan Covid-19 DPR RI di Jakarta, Kamis (16/4/2020).

Anies menyebutkan, tingginya jumlah kebutuhan dan pemakaian APD ini menyusul banyak aktivitas yang dilakukan dalam menangani Covid-19 di DKI, baik di Puskesmas, laboratorium, petugas ambulans, hingga tim pemulasaraan jenazah korban yang meninggal. 

Pekan lalu pada April ini, kebutuhan APD hanya berkisar 5.000 buah setiap harinya.

"Sampai dengan minggu lalu bulan April,  2.000 per hari,  kebutuhan itu sudah meningkat tidak lagi 5.000 per hari," ungkapnya.

-
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memberikan keterangan kepada awak media di GOR UNJ, Jakarta Timur. (INDOZONE/Murti Ali Lingga)

 

Meski demikian, lanjut dia, secara umum kebutuhan APD di DKI Jakarta masih dapat terpenuhi dengan baik walaupun terjadi tren penggunaan yang meningkat. Karena itu, dibutuhkan perhatian serius dan upaya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi.

"Secara umum memang kebutuhan APD sejauh ini terpenuhi, tapi sebetulnya dimensinya meningkat terus, meningkat secara signifikan. Ke depan kita harus bersiap untuk kebutuhan APD lebih (banyak lagi)," tambahnya.

Diketahui, Pemprov DKI Jakarta memberlakukan kebijakan PSBB sejak Jumat lalu dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran Covid-19, serta untuk mengendalikan. PSBB sendiri akan berlangsung selama 14 hari atau dua pekan ke depan, yakni sejak 10-23 April.

Sejauh ini, jumlah warga di Provinsi DKI Jakarta yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus meningkat dan pada pukul 15.50 WIB pada Kamis (16/4/2020) ini terdapat sebanyak 2.670 orang. 

Data ini diperoleh dari laman Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id. 

"2.670 positif, 202 orang sembuh, dan 248 meninggal," tertulis di website tersebut.

Dari jumlah 2.670 orang itu, sebanyak 1.601 masih dirawat dan yang melakukan isolasi mandiri atau self isolation ialah 619 orang.

Kemudian, saat ini di DKI Jakarta terdapat 2.465 orang yang berstatus pasien dalam pemantauan (PDP). Rinciannya, 1.167 orang masih dirawat dan sebanyak 1.298 telah pulang dan sehat.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X