Bripka Tukin dan Bripda Bernandus mengalami penganiayaan akibat ulah oknum TNI saat insiden penyerangan Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo beberapa waktu yang lalu. Kedua anggota Polri itu mengalami luka mulai dari luka sobekan pada bagian wajah hingga luka akibat tusukan benda tajam.
"Dua anggota itu mengalami luka-luka saat melakukan patroli," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada Indozone, Selasa (1/9/2020).
Kombes Yusri membeberkan luka-luka yang diderita oleh anggotanya. Mulai dari Bripka Tukin yang menderita luka memar di bagian wajahnya.
"Bripka Tukin mengalami luka memar parah di bagian wajah kanan. Saat ini masih dirawat di rumah sakit," ungkap Yusri.
Untuk Bripda Bernandus menderita luka yang lebih parah dari Bripka Tukin. Lukanya yaitu luka sobek pada bagian wajah hingga luka tusukan.
"Bripda Bernandus mengalami luka sobek pada bagian wajah, memar di seluruh wajah, luka belakang kuping kiri dan dijahit sebanyak tujuh jahitan dan luka tusuk benda tajam di belakang paha kanan," kata Yusri.
Seperti diketahui, Polsek Ciracas diserang oleh sejumlah oknum TNI beberapa waktu lalu. Para oknum TNI itu nekat menyerang kantor polisi karena terprovokasi berita hoaks.
Seorang anggota TNI mengaku dikeroyok oleh orang tidak dikenal dan dia kemudian menginformasikan hal itu ke rekan-rekannya sesama anggota TNI. Padahal, hasil penyelidikan pihak kepolisian menyimpulkan jika anggota TNI itu masuk ke rumah sakit karena kecelakaan lalu lintas tunggal, bukan dikeroyok.
Atas insiden ini, pihak TNI AD sudah menyampaikan permohonan maafnya ke Polri maupun ke masyarakat atas aksi oknumnya. TNI juga bersikap tegas memproses bahkan memecat puluhan oknum TNI yang terlibat dalam insiden itu.
