Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo masuk dalam daftar 13 kardinal baru di Vatikan yang ditunjuk Paus Fransiskus, Minggu (1/9). Siapa Mgr Ignatius Suharyo?
Pria berusia 69 tahun kelahiran Sedayu, Bantul, Yogyakarta, mengawali kariernya saat ditahbiskan menjadi Imam oleh Kardinal Justinus Darmojuwono di Kapel Seminari Tinggi Santo Paulus pada 1976.
Pada tahun yang sama, Mgr Suharyo kemudian diminta melanjutkan studi ke Roma, Italia. Setelah menyelesaikan studi doktor Teologi Biblis di Universitas Urbaniana pada 1981, dia kembali ke Indonesia.
Pada 21 April 1997, putra dari pasangan Florentinus Amir Hardjodisastra dan Theodora Murni Hardjadisastra ini kemudian diangkat menjadi Uskup Agung Semarang. Dia menggantikan Mgr Julius Darmaatmadja SJ yang pindah ke Keuskupan Agung Jakarta.
Dia meninggalkan Keuskupan Agung Semarang pada 27 Oktober 2009 setelah ditunjuk menjadi Uskup Agung Koajutor Jakarta. Tak lama kemudian, Mgr Suharyo resmi menjadi Uskup Agung Jakarta, yaitu sejak 28 Juni 2010.
Saat ini, selain menjadi Uskup Agung Jakarta, Mgr Suharyo juga menduduki posisi Ketua Konferensi Waligereja Indonesia (KWI). Dia juga merupakan Uskup TNI/Polri.
Selama berkarier, Mgr Ignatius Suharyo sudah menulis sejumlah buku. Sebut saja Alam Hidup Perjanjian Lama dan Pengantar Injil Sinoptik.
Sosok yang Rendah Hati
Sekretaris Umum PGI Gomar Gultom mengaku Mgr Suharyo sebagai sosok yang rendah hati dan mengayomi. Dia, lanjut Gomar, juga memiliki perhatian yang sangat besar terhadap dunia pendidikan.
"Saya mengenal baik Mgr Suharyo dalam kapasitas beliau sebagai Uskup Agung Jakarta dan sebagai Ketua Presidium Konferensi Waligereja Indonesia," ujar Gomar.
Mgr Suharyo bersama 12 orang lainnya akan dilantik menjadi Kardinal dalam Consistorium atau Sidang Para Kardinal pada 5 Oktober 2019 di Vatikan.