Sebagian besar anjing liar yang cacat di penampungan thailand merupakan korban kecelakaan. Mereka dirawat hingga sembuh di penampungan di provinsi Chonburi di Thailand.
Tempat penampungan tersebut dijalankan oleh sebuah yayasan bernama 'The Man That Rescues Dogs', didirikan oleh seorang Swedia yang pindah ke Chonburi pada tahun 2002.
Namun masa depan tempat penampungan itu terancam tutup setelah pandemi COVID-19 menyebabkan penurunan donasi sebesar 40 persen dan memangkas jumlah pengunjung asing.
“Donasi sangat penting, relawan dan pengunjung sama pentingnya, karena mereka datang dan menyebarkan pesan kami,” kata Chidichimo, yang merupakan koordinator sponsor di tempat penampungan.
Penampungan tersebut menghabiskan lebih dari US $ 1.300 atau sekitar Rp 18 jutaan setiap harinya untuk merawat lebih dari 600 anjing dan memberi makan 350 lebih yang hidup di jalanan.
Thailand, diperkirakan memiliki lebih dari 800.000 kucing dan anjing liar pada tahun 2017, dan dapat mencapai 2 juta ekor pada tahun 2027 dan 5 juta dalam 20 tahun kedepan kecuali jika dilakukan beberapa langkah untuk mengendalikan jumlah mereka, kata otoritas peternakan.