Partai Demokrat heran kenapa Presiden Jokowi "ogah" membalas surat dari Ketum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terkait isu kudeta partai.
Ketua BPOKK Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan isu kudeta tersebut bukan lagi masalah internal partai, karena diduga melibatkan pejabat pemerintahan Jokowi.
"Jika hanya melibatkan pihak internal, tentu jawaban Pak Pratikno tepat, tetapi ini melibatkan seseorang yang merupakan pejabat tinggi di lingkaran Presiden Jokowi," kata Herman, dikutip Jumat (5/2/2021).
Oleh karena itu, Herman meminta Mensesneg Pratikno memberikan penjelasan detil kenapa surat tersebut diabaikan.
"Ataukah pernyataan Pak Pratik ini merupakan jawaban bahwa keterlibatan pejabat tinggi tersebut adalah urusan pribadi. Saya kira masih membutuhkan penjelasan dari Pak Mensesneg," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, AHY mengirim surat kepada Presiden Jokowi karena ada pejabat penting pemerintahan Jokowi yang ingin melakukan kudeta Partai Demokrat, yaitu menyingkirkan dia dari jabatan Ketua Umum.
Istana Negara membenarkan telah menerima surat tersebut, namun tidak akan dibalas oleh Presiden Jokowi karena itu adalah urusan internal Demokrat.
"Kami sudah menerima surat itu, dan kami rasa kami tidak perlu menjawab surat tersebut karena itu perihal dinamika internal partai, itu adalah perihal rumah tangga internal Partai Demokrat, yang semuanya sudah diatur di dalam AD/ART," ujar Pratikno.
