Kabut Asap Makin Pekat, Aktivitas di Sungai Musi Sepi

- Kamis, 5 September 2019 | 13:27 WIB
 Jembatan Ampera tertutup kabut asap. (Antara/Aziz Munajar)
Jembatan Ampera tertutup kabut asap. (Antara/Aziz Munajar)

Kabut asap pekat menyelimuti Kota Palembang dan membuat jarak pandangan mata hanya 100 meter pada Kamis (5/9). Jembatan Ampera tertutup kabut asap sehingga membuat aktivitas di Sungai Musi cenderung sepi saat udara kabur.

"Perahu kami terpaksa melaju dengan kecepatan rendah karena jarak pandang di atas sungai hanya 50 meter," kata seorang pemiliki Perahu Ketek, Yusman.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang Bambang Benny Setiaji mengatakan, kabut asap di Palembang tersebut berasal dari wilayah Ogan Komering Ilir (OKI).

"Kebakaran lahan yang berpeluang mengirim asap ke Kota Palembang yakni Banyu Asin I, Pampangan, Tulung Selapan, Pedamaran dan Mesuji di Kabupaten OKI," kata Benny.

Fenomena kabut asap sendiri diindikasikan dengan kelembapan yang tinggi dengan partikel-partikel basah di udara. Hal tersebut, disebabkan kondisi langit pada malam hari tanpa awan mengakibatkan radiasi permukaan bumi lepas keluar dari atmosfer. Akibatnya suhu di permukaan relatif dingin yakni 22-23 derajat celcius yang tercatat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II. 

Setelah matahari terbit,  menurutnya, keadaan udara akan relatif labil sehingga partikel basah (kabut) maupun kering (asap) akan terangkat naik dan jarak pandang akan menjadi lebih baik.

"Akan tetapi partikel kering (asap) yang pergerakannya diakibatkan angin horizontal akan tetap ada di permukaan dan kemungkinan mengganggu pernafasan," ujarnya.

Kondisi tersebut akan terus berpotensi berlangsung dikarenakan berdasarkan model prakiraan cuaca BMKG tidak ada potensi hujan hingga tanggal 11 September 2019 di wilayah Sumatera Selatan.

Akibat semakin pekatnya kabut asap, kata dia, kualitas udara di Kota Palembang terpantau tidak sehat dengan nilai 105 sampai 196 µgram/m3 pada pukul 07.32 WIB, sedangkan jarak pandang terpendek mencapai 300 meter.

Selain itu, BMKG  telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi mudah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di sebagian wilayah Sumatera Selatan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X