Pemerintah Provinsi NTT saat ini tengah mempersiapkan teknologi digital sebagai sistem penjualan dan pembayaran tiket masuk bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Pulau Komodo.
Penerapan tiket masuk menggunakan sistem keanggotaan (member) rencananya mulai diberlakukan pada 2020 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Nusa Tenggara Timur, Marius Ardu Jelamu.
"Kami sedang mempersiapkan sistem teknologi pembayaran tiket masuk ke Pulau Komodo. Sistem ini akan terkoneksi dengan bank untuk transaksi pembayaran bagi wisatawan mancanegara yang berwisata ke Pulau Komodo Pada 2020," ujar Marius.
Nantinya, para wisatawan mancanegara wajib membayar tiket sebesar US$ 1.000 atau sekitar Rp14 juta per tahun. Menurut Marius, tiket masuk tersebut sudah termasuk murah bagi wisatawan mancanegara.
"Tiket masuk senilai US$ 1.000 itu sangat murah sekali bagi seorang wisatawan mancanegara untuk datang berkunjung ke Pulau Komodo yang merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Bagaimana mungkin Komodo yang merupakan binatang langkah dihargai dengan harga tiket yang murah. Sangat tidak mungkin itu terjadi," kata Marius.
Pemerintah NTT akan mengganddeng Bank NTT untuk kegiatan transaksi penjualan tiket masuk ke Pulau Komodo pada tahun 2020.
Pemerintah NTT juga menargetkan 50 ribu kunjungan wisatawan mancanegara.
"Harga tiket Rp14 juta ini berlaku selama satu tahun. Mau datang lima kali setahun ke Pulau Komodo silahkan sepanjang kartu mamber masih berlaku," ujar Marius.
