Pemerintah Malaysia bakal melakukan uji coba layanan transportasi online Gojek, di Klang Valley pada Januari 2020. Daerah itu adalah yang paling berkembang dan termasuk wilayah Kuala Lumpur, Ibu Kota Negeri Jiran.
Kabar itu diumumkan Menteri Transportasi Malaysia, Anthony Loke, di Gedung Parlemen, Kuala Lumpur, Selasa (5/11). Dia mengatakan pelaksanaan proyek perintis atau "proof of concept" (POC) bakal berlangsung selama enam bulan.
Itu merupakan syarat yang ditetapkan Kementerian Transportasi. Tujuannya untuk mengatur layanan transportasi publik dan angkutan barang sepeda motor.
"Kami memberi jaminan layanan 'bike-hailing' akan dikenakan syarat yang setara dengan apa yang ditetapkan layanan e-hailing atau angkutan online roda empat. Layanan transportasi online bakal menjadi komponen penting dalam sistem penyediaan transportasi publik yang komprehensif," kata Anthony.
Selain Gojek, aplikasi transportasi online Malaysia, yakni Dego Ride, juga diizinkan melakukan uji coba di lokasi yang sama pada Januari mendatang. Pemerintah negeri Jiran pun tidak menutup kemungkinan bakal memperluas wilayah uji coba jika permintaan meningkat.
Saat ini Kementerian Transportasi tengah menyusun aturan perundangan dan syarat untuk layanan Dego Ride dan Gojek.
"Mengingat bahwa amandemen undang-undang akan memakan waktu termasuk kebutuhan untuk presentasi dan persetujuan di parlemen, pemerintah telah sepakat bisnis pengantaran akan tertarik untuk menyediakan proyek percontohan," ujar Anthony.
Gojek mengantongi izin beroperasi di Malaysia pada 21 Agustus 2019. Menteri Pengembangan Kewirausahaan, Datuk Seri Mohd Redzuan Yusof, adalah sosok yang memberikan lampu hijau kepada Unicorn Nasional tersebut.
