Misteri penyebab tewasnya Mustopa, penyerang Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhirnya terungkap. Mustopa dipastikan tewas akibat serangan jantung.
"Dari pemeriksaan dalam kami tekukan adanya gambaran penyakit infeksi pada paru dan ada gambaran serangan jantung. Kami dari tim dokter forensik, korban mati karena serangan jantung diperberat infeksi pada parunya," kata dokter Forensik Polri, dr Arfiani dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (5/5/2023).
Baca Juga: Tim Khusus Dibentuk MUI Usut Kasus Penembakan, Kematian Pelaku Dirasa Janggal
Arfiani kemudian mengungkap luka-luka lain yang ditemukan dari bagian luar jasad Mustopa. Diakui memang terdapat sejumlah luka yang ditemukan namun luka tersebut dipastikan tidak berdampak fatal.
"Ditemukan luka-luka tapi lukanya tidak potensi menyebabkan kematian. Ada luka dangkal di bibir, lutut, luka lecet kecil di pipi, ada memar disertai bengkak di pipi," beber Arfiani.
Baca Juga: Hasil Autopsi Penyerang Kantor MUI Keluar, Polisi Masih Belum Mau Beberkan
Diberitakan sebelumnya, Mustopa tewas sesaat melakukan penyerangan di Kantor MUI, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Usai menyerang dan berhasil diamankan, Mustopa sempat tidak sadarkan diri alias pingsan.
Pelaku kemudian sempat dilarikan ke puskesmas dan rumah sakit. Tim medis sendiri pada akhirnya menyatakan jika pelaku sudah tewas.
Artikel Menarik Lainnya:
