Kode Suap di Kasus Wali Kota Bandung: Everybody Happy hingga Nganter Musang King

- Minggu, 16 April 2023 | 10:07 WIB
Wali Kota Bandung Yana Mulyana (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka pasca terjaring OTT .  (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)
Wali Kota Bandung Yana Mulyana (tengah) berjalan menuju mobil tahanan usai ditetapkan sebagai tersangka pasca terjaring OTT . (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Wali Kota Bandung Yana Mulyana menjadi tersangka kasus dugaan suap terkait pengadaan CCTV dan internet service provider (ISP) untuk layanan digital Bandung Smart City tahun anggaran 2022-2023.

Selain Yana Mulyana, ada lima tersangka lainnya. Mereka adalah Kepala Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Dadang Darmawan, Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung Khairul Rijal, dan Direktur PT Sarana Mitra Adiguna (SMA) Benny. Kemudian, CEO PT Citra Jelajah Informatika (CIFO) Sony Setiadi, dan Manager PT SMA Andreas Guntoro.

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membeberkan konstruksi dalam perkara ini, awalnya Pemkot Bandung pada 2018 mencanangkan kota cerdas melalui program Bandung Smart City. Saat Yana dilantik menjadi wali kota Bandung pada 2022, Bandung Smart City masih terus memaksimalkan layanan di antaranya layanan CCTV dan jasa internet (ISP).

“Yang menjadi penyedia layanan CCTV dan jasa internet (ISP) untuk Bandung Smart City yaitu PT SMA dengan posisi Benny selaku Direktur dan Andreas Guntoro selaku Manager dan juga PT CIFO dengan posisi Sony Setiadi selaku CEO,” kata Ghufron kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Minggu (16/4/2023) dini hari.

Baca Juga: BREAKING NEWS: KPK OTT Walikota Bandung Yana Mulyana

Sekitar Agustus 2022, lanjut Ghufron, Andreas Guntoro dengan sepengetahuan Benny bersama dengan Sony menemui Yana di Pendopo Walikota. Pertemuan itu bertujuan agar bisa mengerjakan proyek pengadaan CCTV pada Dinas Perhubungan dan Dinas Komunikasi dan Informatika Pemkot Bandung.

“Pertemuan tersebut difasilitasi Khairul Rijal selaku Sekretaris Dinas Perhubungan Pemkot Bandung,” ungkap Ghufron. 

Selanjutnya Desember 2022, kembali dilakukan pertemuan antara Sony, Khairul dan Yana di Pendopo Walikota. Dalam pertemuan ini  ada pemberian sejumlah uang dari Sony kepada Yana. 

“Sekaligus membahas pengkondisian PT CIFO sebagai pelaksana pengadaan ISP di Dishub Pemkot Bandung walaupun keikutsertaan PT CIFO dalam proyek tersebut melalui aplikasi e catalogue,” beber Ghufron. 

Setelah pertemuan itu, diduga ada penerimaan uang oleh Dadang melalui Khairul dan juga Yana Mulyana yang diterima melalui Rizal Hilman sebagai Sekretaris Pribadi sekaligus orang kepercayaan. Uang itu bersumber dari Sony. Dadang dan Yana Mulyana menerima uang, Khairul memberikan pesan kepada ajudan wali kota Bandung, Risal Hilman. 

"Dengan mengatakan, 'every body happy'," kata Ghufron mengutip pesan itu.

Atas pemberian uang tersebut, PT CIFO dinyatakan sebagai pemenang proyek penyediaan jasa internet (ISP) di Dishub Pemkot Bandung dengan nilai Rp 2,5 miliar.

“Sekitar Januari 2023, Yana Mulyana bersama keluarga, Dadang dan Khairul juga menerima fasilitas ke Thailand dengan menggunakan anggaran milik PT SMA,” tutur Ghufron. 

Baca Juga: KPK Tetapkan Walkot Bandung Yana Mulyana Tersangka Suap Program Bandung Smart City

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X