Seorang pria yang kesehariannya bekerja sebagai penjaga toilet memilih untuk menjalani hukuman dikurung sehari karena terbukti langgar Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Kota Serang, Banten.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pria yang diketahui warga asal Kaliwadas, Kota Serang itu mengaku tak memiliki uang untuk membayar denda Rp100 ribu, sehingga ia memilih untuk dikurung sehari.
"Iya gak punya duit, jadi dikurung sehari. Dendanya 100 ribu," kata pria yang mengenakan jaket kulit berwarna hitam itu, seperti dikutip Indozone melalui akun @kamerapengawas, Kamis (8/7/2021).
Pria itu diketahui terjaring aturan PPKM Darurat karena kedapatan tidak menggunakan masker saat melintas di Jalan Maulana Hasanuddin, Pasar Lama, Kota Serang, Rabu (7/7/2021).
Berdasarkan sidang yang dilakukan langsung di tempat, pria yang enggan menyebutkan namanya itu divonis bersalah dengan putusan denda Rp100 ribu subsiden kurangan 1 hari.
Pria itu juga mengaku bahwa keluarganya kurang mampu, bahkan untuk makan saja susah, sehingga untuk bayar denda Rp100 ribu cukup sulit.
"Untuk makan saja susah pak, saya kerjanya jaga WC, ya kalo dikurung tidak apa-apa," sambungnya.
Seperti yang diketahui, pemerintah telah menetapkan PPKM Darurat mulai 6-20 Juli 2021. Sementara itu, di wilayah Kota Serang sendiri sudah diberlakukan sidang ditempat untuk pelanggar prokes COVID-19 sejak Rabu (7/7/2021).
Operasi yustisi itu diberlakukan selama PPKM Darurat untuk menertibkan masyarakat dalam melaksanakan prokes COVID-19. Masyarakat juga diharapkan mengurangi aktifitas diluar rumah, jika tidak memiliki keperluan yang mendesak.
