Ganjar Pranowo Bisa Jadi Jokowi Jilid II Kalau Mampu Jinakkan Elite PDIP

- Jumat, 28 Mei 2021 | 20:06 WIB
Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (photo/ANTARA FOTO/Anis Efizudin)
Presiden Jokowi dan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. (photo/ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

Hubungan Ganjar Pranowo dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dikabarkan sedang tidak harmonis akhir-akhir ini. Penyababnya, Ganjar dituding terlalu ambisius untuk jadi calon presiden (capres) di 2024.

Melihat fenomena itu, Peneliti Senior Institut Riset Indonesia (INSIS) Dian Permata memberikan analisa politiknya. Menurutnya, sejarah hubungan antara Ganjar dan PDIP dalam 5 tahun terakhir memang tidak bagus-bagus amat.

"Indikatornya soal pemberian rekomendasi saat Ganjar menjadi Cagub Jawa Tengah (Jateng) pada Pilkada 2018 silam. Saat itu, tiket rekomendasi yang diberikan PDIP ke Ganjar terbilang lambat. Padahal, saat itu, sebagai petahana, elektabilitas cukup moncer," buka Dian saat berbincang dengan Indozone, Jumat (28/5/2021).

Indikator ketidakharmonisan Ganjar dengan PDIP di Jateng juga terlihat dari langkah akrobatik putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka saat melamar jadi Cawalkot Kota Solo pada Pilkada 2020. 

Baca Juga: Polda Metro Minta 2 DPO Kasus Perampokan di Pademangan Serahkan Diri atau ...

"Di mana seharusnya atau seyogyanya dilakukan di Kota Solo sebagai tempat perhelatan kontestasi elektoral," tegasnya.

Apalagi, nama Ganjar yang kerap dikaitkan dengan kasus E-KTP yang menjerat eks Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto. Jelas residu ini membuat nama Ganjar kerap jadi sasaran tembak.

Namun, harus diakui saat ini elektabilitas Ganjar lebih baik ketimbang Puan Maharani, anak dari Megawati Soekarnoputri. Meskipun, pada prakteknya, moncernya kinerja elektoral diduga menggunakan polítical engeneering. 

"Makanya, Puan tanpa tende aling-aling menggunakan satire bahwa pemimpin itu jangan hanya hadir di dunia maya. Tapi muncul juga di dunia nyata alias di masyarakat," kata Dian menyinggung sikap Puan ke Ganjar baru-baru ini.

Di sisi lain, lanjut Dian, Jateng itu identik dengan basis elektoral dari Puan Maharani. Ini pun berungkali diungkapkan para elite PDIP. Nah, sekarang tinggal bagaimana Ganjar melakukan caranya menjinakkan elite PDIP demi memuluskan hasrat menduduki kursi RI 1 yang akan ditinggalkan Jokowi.

"Hanya saja, jika Ganjar mampu menjinakkan dengan menggunakan komunikasi politiknya, maka Jokowi jilid II akan terulang," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X