Jokowi Berharap Kritik, Said Didu Singgung Polisi Siber: Ada Pekerjaan Baru Bagi BuzzeRp?

- Rabu, 10 Februari 2021 | 21:21 WIB
Kolase foto Said Didu (Twitter @msaid_didu) dan Presiden Joko Widodo (Facebook Presiden Joko Widodo)
Kolase foto Said Didu (Twitter @msaid_didu) dan Presiden Joko Widodo (Facebook Presiden Joko Widodo)

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu kembali berkicau di media sosial.

Kali ini, Said berkomentar mengenai pernyataan Presiden Joko Widodo yang meminta masyarakat aktif menyampaikan kritik.

Said pun menyinggung tentang polisi siber yang kini dimiliki Polri. Dia mempertanyakan apakah hal itu merupakan pekerjaan baru bagi para buzzer bayaran.

Pertanyaan itu disampaikan Said melalui akun Twitter @msaid_didu, Rabu (10/2/2021).

"Pemerintah katanya butuh kritik keras, tapi saat bersamaan segera mengaktifkan polisi cyber. Artinya akan ada pekerjaan baru bagi buzzeRp ? Apakah ini bkn jebakan ? (Pake tada tanya lho)," cuit Said.

Selain Said Didu, sejumlah tokoh sebelumnya juga melayangkan sindiran terhadap pernyataan Jokowi yang meminta masyarakat aktif menyampaikan kritik.

Seperti yang diungkap pendakwah Nahdlatul Ulama Gus Umar Hasibuan.

"Kritik anda berakhir dipenjara. Dah itu saja kritik saya ke anda pak @jokowi," tulis akun Twitter @UmarHasibuan_75.

Seperti diketahui, Presiden Jokowi meminta masyarakat aktif mengkritik demi perbaikan pelayanan publik. 

Hal ini diucapkan Jokowi saat memberikan sambutan peluncuran laporan tahunan Ombudsman RI Tahun 2020 lewat video, Senin (8/2/2021).

"Semua pihak harus menjadi bagian dari proses untuk mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik, masyarakat harus lebih aktif menyampaikan kritik masukan atau pun potensi maladministrasi dan para penyelenggara pelayanan publik juga harus terus meningkatkan upaya perbaikan perbaikan," kata Jokowi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X