Bank Mandiri Bantah Isu Serangan Siber dan Akan Bangkrut

- Jumat, 16 Agustus 2019 | 11:14 WIB
photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Rohan Hafas membantah beredarnya isu terkait serangan siber di sistem IT perusahaan yang disebut-sebut akan mengalami kebangkrutan.

"Pesan gelap di media sosial dan aplikasi percakapan Whatsapp yang menginformasikan bahwa Bank Mandiri mengalami kerugian, akan segera bangkrut dan akan diambil China adalah tidak benar," kata Rohan Hafas dalam keterangan tertulis, Jakarta, Rabu (14/8).

Rohan mengatakan tindakan penyebaran isu itu merupakan upaya pendiskreditan dengan tujuan merusak kepercayaan masyarakat, baik kepada Bank Mandiri, perekonomian Indonesia, serta pemerintah RI.

Menurut informasi yang beredar, latar belakang isu tersebut bermula dari tulisan berjudul 'Dijebol Siber Rp 9 Triliun, Bank Mandiri Segera Bangkrut?'. Berita tersebut ditulis oleh Luqman Ibrahim Soemay di laman fnn.co.id.

-
photo/Screenshot/FNN

"Menurut sumber di dalam, Bank Mandiri memang sedang menuju liang kebangkrutan. Pasalnya, secara teknis keamanan, sistem IT Bank Mandiri sangat tidak mungkin untuk bisa dipulihkan. Kejadian ini murni akibat serangan dari dalam Mandiri sendiri," demikian tertulis dalam berita tersebut.

Namun, dalam tulisan itu tidak disebutkan Bank Mandiri akan diambil China seperti yang disampaikan Rohan. Terkait pemberitaan ini, Rohan mengatakan Bank Mandiri telah melaporkan kasus tersebut kepada Polda Metro Jaya untuk kemudian diselidiki pelaku penyebaran isu tersebut.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X