Korban Bullying KPI Dituding Merekayasa Kasus, Pengacara Terduga Pelaku: Ahli Propaganda!

- Minggu, 12 September 2021 | 22:21 WIB
Tegar Putuhena, pengacara terduga pelaku pelecehan KPI (Antara)
Tegar Putuhena, pengacara terduga pelaku pelecehan KPI (Antara)

Pengacara dua terduga pelaku bullying dan pelecehan seksual KPI, RT dan EO, yaitu Tegar Putuhena menduga korban MS merekayasa kasus tersebut. Dia meyakini peristiwa yang dituduhkan tersebut tidak terjadi sama sekali.

"Soal peristiwa yang dituduhkan adanya pelecehan seksual, sampai hari ini saya yakin gak ada, dan klien kami yakin peristiwa itu tidak ada," ujar Tegar, Jumat (10/9/2021).

Tegar menyoroti MS yang merupakan dosen di tiga universitas dan mengidap PTSD (post-traumatic stress disorder). Berdasarkan penelusuran Tegar di Google, gejala PTSD salah satunya cenderung menyalahkan diri sendiri atau orang lain. Pengidap PTSD juga kehilangan minat akan hal-hal favoritnya.

Tegar kemudian menyoroti profil MS. Dia mengatakan, MS merupakan seorang dosen di tiga perguruan tinggi yakni Universitas Budi Luhur, Universitas Mercu Buana, dan Universitas Mpu Tantular.

"Dari sini saya pikir urutan tanggal harus menjadi sesuatu yang sangat penting, dan kemudian kita menilai rilis yang disebar itu layak menjadi acuan atau tidak, rilis itu dibuat saat MS menderita PTSD," lanjutnya.

Tegar juga menyoroti MS yang mengajar berbagai mata kuliah seperti hukum dan kode etik, lalu komunikasi massa.

"Komunikasi massa ini adalah teknik propaganda," ucap Tegar.

Atas dasar tersebut, Tegar menduga kalau MS bukan orang biasa, melainkan seseorang yang ahli dalam strategi komunikasi.

"Dari konteks yang demikian itu, dari profil, saya pikir dia bukan orang biasa, dan dia ahli dalam strategi komunikasi yang baik, di sisi lain gangguan PTSD," ucapnya.

Tegar juga tak yakin MS mendapatkan bullying dan pelecehan, karena di kantor KPI tempat MS bekerja ada sekitar 50 orang, namun tak ada yang menyaksikan pelecehan tersebut.

"Saya sampai buat denah ini, ada 50 orang, masa satu orang gak ada yang lihat," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X