Duka Mendalam Anak Korban Tabrak Lari Solo Tumpah di Medsos

- Jumat, 12 Juli 2019 | 08:00 WIB
Retnoning Tri (Instagram/@harrysetiawanj)
Retnoning Tri (Instagram/@harrysetiawanj)

Retnoning Tri (54) meninggal dunia akibat ditabrak pengendara lain di overpass (jalan layang) Manahan, Solo, Jawa Tengah, Senin (1/7/2019). Kejadian itu pun viral karena sang pelaku melarikan diri dan masih buron hingga saat ini. 

Saat ini identitas pelaku tabrak lari sudah dikantongi pihak berwajib, Polisi pun mengimbau kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri. 

Peristiwa tabrak lari yang menewaskan Retnoning bermula ketika sebuah mobil melaju cepat, dari arah selatan (Kota Barat, Jalan Dr Moewardi) menuju ke barat. Mobil berjenis Toyota Yaris itu hendak menyalip dua motor di depannya. 

Akan tetapi, perhitungan pelaku tidak matang. Aksinya membuat tabrakan dengan Retnoning tak terelakkan ketika hendak menikung. Kecelakaan itu membuat sang korban mengalami luka patah pada bagian rahang dan kaki kanan. Paha pun pendarahan. Selain itu, tulang tempurung pecah, serta tengkorak retak,

Luka-luka itulah yang membuat Retnoning tidak bisa bertahan. Bahkan, gambar dari video CCTV milik Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memperlihatkan korban sampai terpental dan helm yang dikenakannya terlepas.

Anak Retnoning, Harry Setiawan tak kuasa membendung duka ketika mengetahui ibunya mengalami peristiwa tabrak lari. Dia pun menumpahkan isi hatinya melalui media sosial. 

 

Duka Harry

Ibuku adalah pahlawanku, cinta pertamaku dan kebanggaanku. Dari kecil sampai sekarang paling banyak curhat sama ibu, segala hal bisa diceritakan dari yang tidak berbobot sampai tentang rencana hidup kami.

Ibu nggak pernah mengeluh kalau kerjanya berat, tidak pernah mengeluh kalau capek, tidak pernah mengeluh kalau saraf tangannya terganggu karena sering kerja berat, tidak pernah mengeluh kalau pendengaran di telinga kanannya rusak, kerjaan apapun dilakukan untuk anaknya asalkan anaknya bisa sekolah dan makan dengan layak. 

Ibu tidak punya pendidikan tinggi, sekedar menasehati anaknya saja tidak bisa bikin kalimat yang baik dan mudah dimengerti. Akan tetapi, ibuku adalah pekerja keras, tekun dan ulet. Itu adalah cara ibu ku membuktikan cinta dan kasihnya ke aku dan adikku. 

Ibuku adalah alasanku semangat bekerja sebagai baktiku kepada ibu. Aku selalu kangen pulang Solo, buat sekedar bercengkrama sederhana sudah mengobati rasa rindu pada ibuku. Sampai bertemu di kekekalan bersama Tuhan Yesus yang engkau layani selama di dunia Bu. Harry sayang ibu.

-anakmu yang engkau kasihi-

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by @harrysetiawanj on

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X