Hadapi Krisis Global, Presiden Jokowi Ajak Pemimpin Negara ASEAN Plus Three Bersatu

- Sabtu, 12 November 2022 | 12:47 WIB
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ASEAN (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)
Presiden Joko Widodo saat menghadiri KTT ASEAN (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak)

Presiden RI Joko Widodo mengajak para pemimpin negara ASEAN Plus Three (APT) untuk bersatu padu dalam upaya menghadapi berbagai krisis global yang mengancam saat ini.

Menurut Jokowi, forum beranggotakan ASEAN beserta tiga negara mitra yakni China, Jepang, dan Korea Selatan tersebut, punya pengalaman keberhasilan menghadapi ancaman krisis keuangan global pada 2008 silam.

Oleh karena itu, dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN Plus Three ke-25 di Phnom Penh, Kamboja, Sabtu, Jokowi mengajak para pemimpin negara forum tersebut untuk menggali kembali semangat yang sama.

"APT lah yang menyelamatkan kita dari krisis keuangan global 2008. Solidaritas dan kerja sama yang membuat ekonomi kawasan mampu bertahan. Sekarang kita kembali diuji dengan krisis global yang lebih dahsyat. Saya sangat percaya dengan spirit yang sama kita mampu menghadapi krisis saat ini," kata Jokowi seturut keterangan yang diterima di Jakarta.

Presiden Jokowi menjabarkan setidaknya ada tiga isu yang harus menjadi fokus bagi ASEAN Plus Three yakni krisis pangan, resesi ekonomi, serta stabilitas, keamanan, dan perdamaian kawasan.

"Pertama, krisis pangan harus dihindari, mekanisme ketahanan pangan kawasan harus diperkuat, dan cadangan beras darurat APT harus ditingkatkan," katanya.

Jokowi menyatakan bahwa teknologi produksi beras berkelanjutan mutlak diperlukan dan kapasitas produksi juga harus diintegrasikan dengan sistem logistik anggota APT demi amankan rantai pasok dan stabilkan harga beras.

Baca Juga: Purn TNI Soleman Pertanyakan Sikap Jokowi yang Gak Pernah Pilih TNI AL sebagai Panglima

"Kedua, resesi ekonomi kawasan harus dihindari dan stabilisasi keuangan harus dilakukan. Sinergi berbagai perangkat finansial APT harus dijalankan khususnya Chiang Mai Initiative Multilateralisation. Ketika ada ancaman krisis finansial, sinergi ini memungkinkan kita untuk peroleh early warning dan dukungan likuiditas," ujarnya.

Lebih lanjut, Jokowi juga menekankan pentingnya penguatan infrastruktur keuangan nasional melalui koordinasi erat antar lembaga keuangan dan bank sentral, peningkatan mobilisasi domestic resources, dan kecermatan menjaga inflasi.

"Ketiga, stabilitas, keamanan dan perdamaian kawasan mutlak diperlukan. Kompetisi harus dikelola dengan baik sehingga tidak berubah menjadi konflik, dan hukum internasional harus selalu dihormati," tutur Jokowi.

Baca Juga: Soal Pergantian Panglima TNI akan Dibahas Usai Perhelatan KTT G20

Presiden Jokowi meyakini, apabila APT mampu melakukan semua hal tersebut, maka kawasan akan terus menjadi epicentrum of growth.

KTT Asean Plus Three ke-25 dihadiri langsung para pemimpin ASEAN, Perdana Menteri (Premier) RRT Li Keqiang, Presiden Republik Korea Yoon Seok-yeol, dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X