Pasca tragedi Kanjuruhan, Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Risma Harini mengunjungi 6 keluarga korban di Tulungagung pada Sabtu (8/10).
Dalam perjalanan menuju kunjungannya, Risma menekankan tidak perlu diadakan sirine pemecah arus lalu lintas. Bahkan, Risma juga secara spesifik meminta untuk hanya menyediakan kain polos warna hitam sebagai backdrop di panggung.
Menurut informasi salah satu panitia pelaksanaan kedatangan Risma ke Tulungagung, pemilihan backdrop hitam polos karena tidak ingin ada tulisan ataupun ucapan apapun dalam kunjungan kali ini.
“Mungkin karena kondisinya masih berduka, Mas” ucap sumber tersebut.
Dalam kesempatan kunjungan ini, Risma memberikan bantuan uang senilai 15 juta rupiah kepada masing-masing keluarga korban yang meninggal.
“Kita berikan santunan Rp 15 juta untuk keluarga korban meninggal, Rp 2 juta untuk keluarga korban yang luka-luka”, ungkap Risma menjelaskan kepada para keluarga korban.
Selain dukungan materi, Risma juga memberikan bantuan psikologis kepada para keluarga korban. Tim psikolog akan diterjunkan ke Tulungagung untuk memberikan terapi trauma healing bagi mereka yang ditinggalkan.
Setelah dari Tulungagung, rencananya Risma akan mengunjungi korban lainnya di Blitar untuk menyampaikan bela sungkawanya.
Artikel menarik lainnya:
-
Unik! Seluruh Kota Ini Dipenuhi dengan Saksofon Raksasa, Ada yang Terbuat dari Kaca Loh
-
Bukan Nasi Pedas, Tapi Turis Rela Antre di Warung Siam Ubud Demi Seporsi Menu Ini!
-
Dari Petani Tembakau, Mas Goplow Sukses Banting Setir Jualan Rica Mentok
-
5 Alasan Wajib Nonton Drakor 'Narco-Saints', Salah Satunya Endingnya Bikin Geleng Kepala
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.