Situasi sulit akibat virus corona (Covid-19) telah mendorong masyarakat untuk berbuat kebaikan. Tak sedikit yang ikut berdonasi atau menggalang dana bagi orang-orang yang terdampak wabah virus corona. Termasuk mereka yang mengalami masalah ekonomi.
Tak bisa dipungkiri, Covid-19 membuat beberapa lapisan masyarakat mengalami penurunan pendapatan atau bahkan tidak mendapatkan penghasilan. Terlebih pemerintah telah menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebagai upaya pengendalian wabah virus corona.
Andy F. Noya selaku Co-Founder BenihBaik mengakui banyak orang yang dalam situasi seperti ini memiliki semangat untuk berdonasi dan menggalang dana. Namun setelah dana terkumpul, ada pula yang merasa bingung untuk menyalurkan bantuan. Mulai dari cara penyaluran hingga orang-orang yang menerimanya.
"Banyak yang malah turun ke jalan membagikan sembako. Ini kan berbahaya tidak sesuai dengan policy pemerintah atau imbauan pemerintah," kata Andy dalam siaran langsung Ngabuburit Bareng Shopee Barokah, Rabu (29/4/2020).
Menurutnya, penyaluran distribusi harus dilakukan dengan tepat. Usahakan untuk menghindari pembagian sembako yang menciptakan kerumunan massa. Sebab hal itu malah berpotensi menyebarkan penularan virus corona. Akibatnya pandemi Covid-19 tidak selesai dan terjadi terus menerus.
"Kalau kami di BenihBaik sudah mengumpulkan data dan bekerja sama dengan partner yang sudah tahu jalur distribusi. Kami mendapat data by name by address, pekerjaan, penghasilan sudah ada tinggal distribusi," kata Andy.
Melihat hal itu, Shopee bekerja sama dengan BenihBaik untuk menyalurkan bantuan bagi korban yang terdampak Covid-19 khususnya di bulan Ramadan ini. Pengguna platform dapat ikut berpartisipasi dengan berdonasi lewat aplikasi melalui aplikasi di fitur Berbagi Berkah.
Nantinya donasi yang terkumpul akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan dalam bentuk sembako seperti masker kain, hand sanitizer, beras, minyak goreng, telur, kornet, dan gula.
