Menjaga sistem kekebalan dan daya tahan tubuh agar tetap kuat menjadi sangat penting di tengah pandemi virus corona (Covid-19) seperti sekarang ini. Salah satu caranya dengan menjaga asupan nutrisi yang bergizi dan seimbang.
Ada beberapa kebiasaan makan yang malah bisa menurunkan sistem kekebalan tubuh. Tentu menurunnya sistem kekebalan tubuh dapat membuat seseorang memiliki risiko lebih besar untuk terinfeksi virus corona.
Oleh karena itu, melansir Health, Rabu (29/4/2020), inilah deretan kebiasaan makan yang harus dihindari agar sistem kekebalan dan daya tahan tubuh tetap kuat.
1. Makan Banyak Garam
Di masa pandemi seperti sekarang ini, dorongan untuk mencicipi berbagai makanan tergolong besar. Salah satu makanan yang banyak digemari adalah makanan bercita rasa gurih dan asin.
Beberapa orang mungkin secara tidak sadar mengonsumsi makanan tersebut dalam jumlah besar sehingga asupan garam berlebih. Dalam garam terkandung natriun yang dapat menimbulkan masalah kesehatan seperti retensi cairan dan tekanan darah tinggi.
Di sisi lain, penelitian terbaru dari University Hospital of Bonn mengatakan, terlalu banyak garam dapat menyebabkan defisiensi imun. Para peneliti menemukan, bahwa ketika ginjal mengeluarkan kelebihan natrium, efek domino terjadi sehingga bisa mengurangi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi bakteri.
2. Konsumsi Gula Berlebih
Makanan dan minuman manis juga menjadi favorit banyak orang. Tapi terlalu banyak konsumsi gula juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti diabetes.
Suatu penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Clinical Nutrition menemukan, seseorang yang berpuasa semalaman ketika diberi 100 gram gula keesokan harinya mengalami masalah kesehatan.
Kemampuan sel kekebalan tubuh orang tersebut untuk melawan bakteri mengalami penurunan. Efek terbesar terjadi antara 1-2 jam kemudian, tetapi dapat bertahan hingga lima jam. Tentunya hal ini dapat memperbesar peluang terinfeksi virus.
3. Asupan Kafein Berlebihan
Kopi dan teh dikatakan dapat melindungi kesehatan karena kandungan kafeinnya. Kafein mengandung antioksidan yang cukup tinggi sehingga bersifat anti-peradangan.
Akan tetapi, terlalu banyak asupan kafein dapat mengganggu tidur seseorang. Sementara waktu tidur yang kurang dapat meningkatkan peradangan dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.