Klinik Aborsi Tawarkan Jasa Lewat Internet, Polda Metro Koordinasi dengan Kominfo

- Kamis, 24 September 2020 | 15:18 WIB
Konferensi pers Polda Metro kasus penggerebekan klinik aborsi di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers Polda Metro kasus penggerebekan klinik aborsi di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, Rabu (23/9/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Polda Metro Jaya menemukan fakta penawaran jasa aborsi melalui internet pasca pihaknya menggerebek klinik aborsi di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat. Untuk meminimalisir modus serupa, pihak kepolisian berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo) RI.

"Ke depannya kita koordinasi dengan Kominfo dan cyber crime untuk patroli karena ini sangat terbuka untuk menawarkan aborsi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (24/9/2020).

Yusri mengatakan modus operandi dengan cara memasarkan jasa aborsi di internet seperti yang dilakukan klinik di Jalan Percetakan Negara bukanlah modus baru. Modus serupa seperti penawaran jasa aborsi melalui media sosial juga kerap terjadi.

"Ini kan bukan model modus operandi yang baru dalam kasus aborsi ilegal ini," ungkap Yusri.

Lebih jauh dia kembali membahas terkait kasus klinik aborsi yang lebih dulu diungkap pihaknya di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat. Lagi-lagi klinik itu menawarkan jasanya menggunakan media sosial yang ada.

"Kalau ingat bulan lalu mereka menggunakan media sosial para calo-calo mereka menarik pelanggan. Calo-calo ini bisa bermain di tempat-tempat ilegal lain. Kalau yang ini mereka bermain hanya di website mereka sendiri, ada masing-masing perannya," pungkas Yusri.
    

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X