Dugaan Pengambilalihan Partai Demokrat, AHY Surati Jokowi

- Senin, 1 Februari 2021 | 16:52 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (ANTARA/Galih Pradipta)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (ANTARA/Galih Pradipta)

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sudah memberikan surat secara resmi kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Adapun surat tersebut untuk melakukan klarifikasi terkait dugaan keterlibatan lingkaran Jokowi yang ingin mengambil alih Partai Demokrat.

“Tadi pagi, saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini,” kata AHY di kantor DPP Demokrat, Jl. Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/2/2021).

AHY berujar, gerakan pengambilan paksa Partai Demokrat melibatkan mantan kader dan ada juga non kader partai yang merupakan petinggi pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kata AHY, para pimpinan dan kader Demokrat yang melapor kepada kami tersebut, merasa tidak nyaman dan bahkan menolak ketika dihubungi dan diajak untuk melakukan penggantian Ketum Partai Demokrat.

“Ajakan dan permintaan dukungan untuk mengganti “dengan paksa” Ketum PD tersebut, dilakukan baik melalui telepon maupun pertemuan langsung. Dalam komunikasi mereka, pengambilalihan posisi Ketum PD, akan dijadikan jalan atau kendaraan bagi yang bersangkutan, sebagai calon presiden dalam Pemilu 2024 mendatang,” jelas dia.

Sebelumnya diwartakan, AHY mengatakan, berdasarkan kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo.

“Gerakan ini juga dikatakan sudah mendapatkan dukungan dari sejumlah menteri dan pejabat penting di pemerintahan Presiden Joko Widodo,” bebenya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X