Karena Depresi, Pria Ini Turunkan Berat Badan 41 Kg dalam 7 Bulan

- Selasa, 22 Oktober 2019 | 14:26 WIB
screenshoot/Mothership
screenshoot/Mothership

Menurunkan berat badan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan, diperlukan konsistensi dan disiplin yang tinggi untuk mendapatkan berat badan yang ideal. Hal inilah yang dipegang teguh oleh seorang pria yang berhasil menurunkan berat badannya.

Pria bernama Muhammad Shah bin Dewanan ini berhasil menurunkan berat badannya yang semula 116 kg menjadi 75 kg. Beratnya yang berkurang 41 kg ini berhasil diturunkannya dalam waktu kurun waktu 200 hari.

-
screenshoot/Mothership

Dalam akun media sosialnya, pria yang kini berusia 22 tahun asal Singapura ini menceritakan tentang proses penurunan berat badannya.

Shah mengatakan bahwa hal utama yang harus dihindari selama proses penurunan berat badan ialah minuman bercita rasa manis. Padahal, dulu sebelum diet Shah bisa minum tujuh botol minuman manis dalam sehari.

"Kini saya bahkan tidak minum seteguk pun minuman manis. Saya hanya meminum air putih dan susu segar guna memulihkan otor setelah pergi ke gym," ucapnya.

Tak hanya itu, Shah juga rutin melakukan olahraga seperti aerobik, latihan kardio dan angkat beban sebanyak tiga kali seminggu. Dalam sekali olahraga Shah bisa menghabiskan waktu sekitar tiga hingga empat jam. Bahkan kalau sedang bersemangat, Shah bisa berolahrga sebanyak dua kali dalam sehari.

-
Mothership

Sayangnya, olahraga berat itu membuatnya pernah mengalami cedera ligamen lutut anterior. Untungnya ini tak berlangsung lama dan ia mendapatkan izin dari dokter untuk melanjutkan latihan olahraga.

7 bulan melakukan program diet, Shah berhasil menurunkan berat badannya menjadi 75 kg.

Program penurunan berat badan yang dijalankan oleh Shah ini dilatarbelakangi oleh depresi yang sejak kecil dialaminya. Depresi itu membuatnya sering makan berlebihan hingga badannya jadi obesitas.

"Seluruh hidup saya sia-sia setelah orang tua saya bercerai ketika saya berumur 10 tahun. Setahun setelah perceraian, kesusahan saya berlipat ganda ketika salah seorang nenek saya yang tecinta meninggal dunia. Itu merupakan pukulan besar bagi saya. Semua kebahagiaan dan kegembiraan yang saya rasakan lenyap begitu saja," ungkapnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X