Terungkap, Salah Paham Anggota TNI Dikeroyok Berujung Penyerangan Polsek Ciracas

- Sabtu, 29 Agustus 2020 | 18:40 WIB
Kondisi Polsek Ciracas, Jakarta Timur usai penyerangan ratusan orang tak dikenal. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Kondisi Polsek Ciracas, Jakarta Timur usai penyerangan ratusan orang tak dikenal. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Penyerangan Polsek Ciracas dan Polsek Pasar Rebo menemukan titik terang setelah Kodam Jaya bersama Polda Metro Jaya bersama-sama mengusut kasus itu. Aksi penyerangan kantor polisi itu ternyata dilatar belakangi informasi salah yang menyebut seorang anggota TNI dikeroyok.

Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman mengatakan kasus itu berawal dari seorang anggota TNI bernama Prada MI memberikan informasi salah ke grup WA angkatannya. Prada MI menyebut dirinya dikeroyok hingga masuk ke rumah sakit.

"Informasi yang diberikan oleh Prada MI kepada rekan-rekannya adalah informasi yang salah sehingga diterimanya kawan-kawannya ini menjadi perasaan yang terlalu berlebihan, jiwa korsa yang terlalu berlebihan, tidak terkendali, tidak menerima informasi yang akurat sehingga dia melakukan tindakan-tindakan anarkis," kata Dudung dalam sebuah wawancara live di salah satu stasiun TV swasta di Jakarta, Sabtu (29/8/2020).

Dudung mengatakan padahal saat itu pihak kepolisian sudah mendalami kasus itu dan menyatakan jika MI kecelakaan tunggal. Hal itu dikuatkan dengan adanya sembilan orang saksi dan kamera CCTV.

-
Kondisi Polsek Ciracas, Jakarta Timur usai penyerangan ratusan orang tak dikenal. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Namun, oknum anggota TNI itu tidak percaya dan mendatangi area TNI malam kemarin untuk melakukan demo. Dudung menyebut kala itu aspirasi rekan MI diterima oleh Dandim dan sudah dijelaskan duduk perkaranya.

"Padahal kejadian tersebut sudah kita amankan melalui Dandim, diberikan pengarahan bahwa kejadian tersebut yg sebenarya adalah kecelakaan tunggal," ungkap Dudung.

Merasa tidak percaya, kelompok massa yang berjumlah sekitar 100 orang itu langsung melakukan perusakan hingga berujung pembakaran mobil di Polsek Ciracas. Pasca insiden itu, pihak TNI mendatangi MI di rumah sakit dan menanyakan duduk perkara kasus itu 

MI mengaku jika dirinya betul-betul kecelakaan. Namun, dia juga mengakui jika dirinya memberikan informasi salah kepada rekan-rekannya.

"Memang dari hasil investigasi untuk sementara dari hp yang bersnagkutan menyampaikan di grup angkatanya 2017 dari tam-tama menyampaikan yang bersangkutan itu adalah dikeroyok bukan kecelakaan tunggal," pungkas Dudung.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X