Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah mengatakan unjuk rasa mahasiswa di Trisakti & universitas lainnya bukan untuk melengserkan Jokowi. Namun berfokus menolak sejumlah RUU bermasalah.
"Itu sebenarnya kita juga sangat menyayangkan ketika elite-elite politik justru menunggangi dan mengambil kesempatan dari mahasiswa," kata Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti, Dinno Ardiansyah, Rabu (25/9/2019).
Sebelumnya beberapa waktu lalu muncul tagar #TurunkanJokowi di Twitter seiring momentum aksi demonstrasi mahasiswa seperti #GejayanMemanggil atau #HidupMahasiswa.
Dino menjelaskan, demo yang dilakukan mahasiswa Trisakti dan sejumlah universitas lainnya bukan untuk menurunkan kepemimpinan Presiden Jokowi.
Namun dia menjelaskan, aksi mahasiswa berfokus pada penolakan RUU yang kontroversial dan menolak UU KPK yang telah disahkan.
"Jelas, substansi yang kita permasalahkan dari awal adalah masalah di RUU, bukan melengserkan atau menurunkan Jokowi," tutur Dinno.
Dia menambahkan, ada 2 tuntutan mahasiswa demonstran dari berbagai universitas. Yang pertama adalah menolak DPR menghasilkan produk undang-undang sampai selesai periode, khususnya yang bermasalah.
Lalu yang kedua adalah menolak UU KPK bagaimanapun caranya. RUU yang ditolak adalah RUU KUHP, RUU Pertanahan, RUU Pemasyarakatan, RUU Minerba, dan RUU Ketenagakerjaan.
"Kita nyatakan, aksi mahasiswa adalah independen. Semua tindakan yang mengatakan ingin menurunkan atau melengserkan Presiden, itu semua tidak benar. Aspirasi kita adalah menolak RUU yang bermasalah," kata Dino.
