Tawuran di Jakarta yang Tak Pernah Surut

- Senin, 1 Juli 2019 | 10:39 WIB
tribratanews.polri
tribratanews.polri

Tawuran sudah seperti tradisi yang mengakar, khususnya di beberapa wilayah di Jakarta. Dari tawuran antarsuporter sepak bola, antarpelajar, hingga antarkampung. Kalau boleh mengadaptasi slogan salah satu iklan; 'enggak ada tawuran, enggak rame'.

Beberapa wilayah Ibu Kota yang sering terjadi tawuran adalah Manggarai, Jakarta Selatan dan Matraman, Jakarta Timur. Tawuran biasanya dipicu oleh saling ejek antarwarga.

Tawuran tidak jarang menyebabkan nyawa melayang. Misalnya, dua orang tewas dalam tawuran antarwarga yang terjadi di Manggarai pada 2017, korban tewas setelah diduga tertembak senapan angin di dadanya.

Sementara dalam tawuran yang terjadi Jalan Kramat II, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat, Mei 2019 lalu, seorang remaja berusia 17 tahun juga tewas dibacok celurit di bagian perutnya. Ini cuma sedikit contoh dari banyaknya insiden yang berpotensi mengakhiri hidup seseorang.

Yang paling baru. Polisi kembali mengamankan empat pelaku tawuran di Jakarta Barat yang berlangsung pada Minggu (30/6/2019) dini hari.

Penangkapan empat orang itu berawal ketika anggota Tim Pemburu Preman (TPP) sedang melaksanakan patroli rutin.

Polisi yang tiba di lokasi, langsung membubarkan paksa massa yang terlibat tawuran dan melakukan pengejaran. Untungnya tidak ada korban tewas dalam insiden ini.

Menanggapi tentang maraknya tawuran di Ibu Kota, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan untuk upaya pencegahan, aparat pemerintah harus menggandeng RT, RW, dan tokoh masyarakat, serta peran orang tua dalam mendidik anak-anaknya.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X