Teknologi Jadi Dasar Lahirnya Platform Kudo

- Rabu, 28 Agustus 2019 | 13:55 WIB
instagram/@kudo_indonesia
instagram/@kudo_indonesia

Semakin pesatnya perkembangan teknologi di zaman sekarang ini membuat banyak orang bisa melakukan apa saja mulai dari berbisnis online, kerja secara online hingga menciptakan sebuah platform untuk membantu banyak orang. Seperti yang dilakukan oleh anak muda Indonesia bernama Agung Nugroho yang mendirikan platform Kudo.

-
instagram/@kudo_indonesia

 

Bersama dengan sahabatnya Albert Lucius masih terus berusaha untuk mewujudkan mimpi membantu masyarakat kelas menengah ke bawah dengan platform Kudo yang sudah dirintis sejak mereka berkuliah di UC Berkeley, AS pada tahun 2014.

"Kami berdua selalu berpikir bagaimana caranya meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan teknologi," ungkap Agung.

Profil Singkat Agung Nugroho dan Albert Lucius

-
ANTARA News/Natisha Andarningtyas

 

Agung yang merupakan lulusan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 2008 sempat bekerja di Boston Consulting Group. Di perusahaan tersebut, Agung belajar tentang bestpractice sebuah perusahaan ternama di dunia.

Tahun 2012, Agung mendapat kesempatan untuk melanjutkan studi di Haas Business of School, UC Berkeley AS. Di kampus ini, ia belajar tentang teknologi yang bisa mewujudkan apa saja. Dari sinilah ia mulai berpikir bagaimana membuat sebuah platform yang tidak hanya bisa untuk berjualan tapi juga membantu orang-orang.

Disinilah Agung mengenal Albert Lucius yang kini menjadi partner bisnisnya. Albert sendiri pernah bekerja di Apple sebagai spesialis antarmuka selama dua tahun sejak tahun 2010.

Agung yang sebelumnya resah dan bingung dengan untuk mencari jalan keluar untuk menciptakan sebuah platform demi memberdayakan banyak orang, kemudian bertemu dengan Albert yang memiliki visi dan misi yang sama. Dari sinilah, dua pemuda ini menciptakan sebuah platform Kudo yang mengubah warung jadi toko daring.

Terciptanya Kudo

-
instagram/@kudo_indonesia

 

Kudo sendiri tercipta dari pengamatannya yang dilakukan Agung melihat masyarakat kelas menengah yang menjadi wirausaha tapi kurang produktif. Selain itu, keterbatasan internet rekening bank yang belum banyak dimiliki oleh masyarakat dan keinginan merasakan pengalaman berbelanja online menjadi faktor pendukung Agung dan Albert ingin membantu masyarakat.

Kini Kudo menjadi jawaban bagi individu-individu yang ingin membuka usaha tapi kesulitan untuk mendapatkan tempat, barang, ketersediaan brang yang akan djual hingga jaringan distributor pemasok barang.

Kudo tercipta tahun 2014 yang dikembangkan oleh tim yang berpengalaman di bidang teknologi. Kudo sendiri enggan disebut sebagai e-commerce karena kehadiran Kudo adalah jembatan berbagai e-commerce dengan masyarakat luas

 

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X