Pemerintah terus menggenjot program satu juta rumah. Walaupun harga rumah terutama rumah subsidi terdapat kenaikan kira-kira Rp 10 juta dari 5 tahun lalu, permintaan rumah terus melonjak.
Tercatat, hingga 1 Juli 2019 telah dibangun sebanyak 601.205 unit rumah dalam program satu juta rumah. Jumlah tersebut terbagi dalam 456.974 unit rumah MBR dan 144.231 unit rumah non MBR.
Selain itu, pemerintah telah menyalurkan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (KPR FLPP) terus bertambah sebanyak 47.077 unit dari target 68.858 unit dengan anggaran yang disediakan Rp 4,52 triliun.
"Kemarin BTN, REI dan Apersi saat datang ke kami justru meminta tambahan anggaran FLPP yang disediakan Kementerian Keuangan. Berarti permintaan untuk rumah subsidi bertambah, artinya positif, " kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Presiden Joko Widodo di Ungaran, Semarang, (29/4/2015) menargetkan memperkecil backlog penghunian perumahan di Indonesia yang pada tahun 2015 mencapai 7,6 juta unit menjadi 5,4 juta unit pada tahun 2019.
"Dengan keterbatasan anggaran yang ada program sejuta rumah dilakukan dengan berbagai penguatan seluruh stake holder. Sejauh ini masih efektif mengurangi backlog," ujar Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid.
