Geregetan Garam Masih Impor, Jokowi: Dari Dulu Gitu Terus

- Senin, 5 Oktober 2020 | 13:38 WIB
Presiden Jokowi. (Youtube/Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi. (Youtube/Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa produksi garam nasional di Tanah Air masih rendah. Sehingga, salah satu cara yang dilakukan pemerintah adalah mengimpor garam.

Hal tersebut disampaikan Jokowi dalam rapat terbatas atau ratas mengenai percepatan penyerapan garam rakyat yang disiarkan secara langsung melalui Youtube Sekretariat Presiden.

“Sehingga kemudian cari yang paling gampang, yaitu impor garam. Dari dulu gitu terus, enggak ada penyelesaian,” ucap Jokowi, Senin (5/10/2020).

Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun menyatakan bahwa berdasarkan data tahun 2020, kebutuhan garam nasional adalah sebanyak 4 juta ton per tahun. Namun, hal itu justru tidak sebanding dengan produksinya.

“Sebagai contoh dari kebutuhan garam nasional di tahun 2020 sebanyak 4 juta ton pertahun, dan produksi garam nasional kita baru sampai 2 juta ton,” terangnya.

“Akibatnya alokasi garam untuk kebutuhan industri masih tinggi, yaitu 2,9 ton. Langkah-langkah perbaikan harus kita kerjakan,” pungkas Jokowi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jokowi pun mengungkapkan masalah garam lainnya, yakni sebanyak 738 ribu ton garam rakyat tidak terserap oleh industri di Tanah Air.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X