Jokowi: 738 Ribu Ton Garam Tidak Terserap Industri Kita

- Senin, 5 Oktober 2020 | 12:37 WIB
Presiden RI, Joko Widodo. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Presiden RI, Joko Widodo. (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memaparkan permasalahan-permasalahan yang masih dihadapi oleh pemerintah terkait penyerapan garam rakyat. Hal itu diungkapkan dalam siaran langsung di Youtube Sekretariat Presiden.

Berdasarkan data hingga 22 September 2020, Jokowi mengatakan terdapat sebanyak 700 ribu ton lebih garam rakyat yang tidak terserap dalam industri nasional. Ia pun meminta jajarannya untuk mencari solusi dari masalah itu.

"Masih 738 ribu ton garam rakyat yang tidak terserap oleh industri kita. Ini agar dipikirkan solusinya, sehingga rakyat garamnya bisa terbeli," ucap Jokowi, Senin (5/10/2020).

Lebih lanjut, Jokowi pun mengatakan kalau salah satu permasalahan garam di Indonesia adalah tidak memiliki kualitas yang baik. Sehingga, tak memenuhi standar kebutuhan industri.

"Masih rendahnya kualitas garam rakyat, sehingga tidak memenuhi standar untuk kebutuhan industri," ungkapnya.

Oleh sebab itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut meminta kepada seluruh jajaran pemerintah yang terkait untuk mencari jalan keluar dari permasalahan-permasalahan yang ada mengenai garam rakyat.

"Ini harus dicarikan jalan keluarnya. Kita tahu masalahnya, tapi enggak pernah dicarikan jalan keluarnya," pungkas Jokowi.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X