Partainya Akan Dikudeta, SBY: Partai Demokrat Not For Sale!

- Rabu, 24 Februari 2021 | 20:03 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Instagram/@sb.yudhoyono)
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) (Instagram/@sb.yudhoyono)

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) angkat bicara mengenai isu kudeta dengan nama Gerakan Pengambilan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD). 

SBY menegaskan, Partai Demokrat tidak akan pernah dijual kepada siapapun. Hal tersebut ditekankan bagi pihak yang akan ambil alih partai berlambang Mercy ini.

Baca juga: Viral Driver Ojek Ditinggal Istri Selingkuh, Hidup Berdua dengan Anak, Bikin Mewek

"Pada kesempatan ini, bagi orang luar yang punya ambisi untuk merebut dan membeli Partai Demokrat, saya katakan dengan tegas dan jelas, partai demokrat 'Not For Sale'," ujar SBY dalam video yang diterima, Rabu (24/2/2021).

Lebih lanjut, SBY menuturkan, partai berlambang Mercy bukan untuk diperjualbelikan. Meski, SBY mengakui partainya bukan yang kaya raya.

"Partai kami bukan untuk diperjualbelikan. Meskipun Partai Demokrat bukan partai yang kaya raya dari segi materi, kami tidak tergiur dengan uang Anda, berapapun besarnya," tuturnya.

SBY menyayangkan di usia partai yang sudah genap 20 tahun namun malah mendapatkan ujian dan sejarah. Padahal sejatinya, Partai Demokrat sedang bangkit serta mendapatkan dukungan rakyat meningkat namun ada gerakan kudeta.

Baca juga: Pacaran 5 Tahun dan Janji Dinikahi, Wanita Ini Malah Ditinggal Nikah Kekasihnya, Nyesek

"Bagai halilintar di siang bolong ada gerakan dan permufakatan jahat untuk merusak Partai Demokrat. Saya yakin saudara semua telah mendengarnya. Ada gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD) yang ingin mengambil alih kepemimpinan partai yang sah," tutur SBY.

Presiden ke-6 RI memandang GPK PD ingin mendongkel dan merebut kepemimpinan partai yang sah di bawah tangan AHY. Lalu menggantinya dengan orang luar yang bukan kader partai yang bersekongkol dengan segelintir kader dan mantan kader yang bermasalah.

"Kalau gerakan ini berhasil, karena ada yang ingin membeli partai kita, dan kemudian ada fasilitatornya, partai kita bisa mengalami kegelapan," ucap dia. 

Artikel menarik lainnya

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X