Panglima TNI Siapkan Pasukan Khusus Lawan Perusak Persatuan, Pengamat: Itu Sudah Tepat

- Minggu, 22 November 2020 | 12:39 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Istimewa)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (Istimewa)

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan kesiapan pasukan khususnya untuk menghadapi potensi perusak persatuan Indonesia, saat inspeksi mendadak (sidak) ke Komando Pasukan Khusus (Kopassus) TNI AD di Cijantung, Marinir TNI AL di Cilandak dan Pasukan Khas (Paskhas) TNI AU di Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (19/11/2020).

Pengamat Militer dan Intelijen, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati atau akrab dsiapa Nuning menganggap, apa yang dilakukan Panglima TNI sudah tepat.

"Ini sudah masuk insurgensi jadi permintaan Panglima TNI agar TNI sigap melawan gerakan-gerakan itu suatu hal yang tepat," tutur Nuning saat berbincang dengan Indozone, Minggu (22/11/2020).

Nuning juga menyinggung soal Komando Operasi Khusus (Koopssus) TNI yang sempat viral berhenti di kawasan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Kamis (19/11/2020). Menurutnya, tidak ada masalah saat Koopsus patroli dan sempat berhenti di markas FPI di Petamburan.

"Menurut saya hal itu tidak masalah karena tugas Koopssus memang menjaga NKRI dari ancaman nyata. Koopssus TNI adalah komando utama operasional untuk pasukan khusus dan satuan khusus TNI dalam rangka kontijensi," paparnya. 

Dia menjelaskan, di banyak negara organisasi tempur tersebut lazim di bawah komando langsung seorang panglima yang siap digerakkan 24 jam ke seluruh pelosok negeri dengan mobilitas tinggi didukung logistik yang prima.

"Konsep operasi Koopssus TNI juga sangat berbeda dibandingkan satuan TNI reguler lainnya. Koopssus TNI mengutamakan kekuatan pukul yang mematikan untuk aksi preventif dan aksi represif. Oleh karenya stamina yang unggul para prajurit dari ketiga matra dilengkapi peralatan tempur individual yang handal merupakan kunci keberhasilan setiap tugas yang diemban," urai mantan anggota Komisi I DPR RI itu.

Selain di dalam negeri, maka keistimewaan Koopssus TNI sebagaimana pasukan khusus negara lain adalah kapabilitas untuk bertempur di kawasan baik regional maupun internasional. Dia menambahkan, dengan terbentuknya Koopssus TNI, maka upaya pemerintah memberantas teroris akan semakin fokus dan tuntas. 

"Interoperabilitas Koopssus TNI dan Detasemen Khusus 88 Polri merupakan dambaan mayoritas masyarakat Indonesia. Radikalisme dan ekstremisme di Indonesia memang harus dilawan oleh semua komponen bangsa. Saat ini terorisme adalah musuh bersama (public enemy) yang memang menjadi target bersama TNI-Polri," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X