Pesawat Garuda Indonesia Gunakan Teknologi HEPA untuk Terbang Saat Pandemi, Apa Itu?

- Senin, 9 November 2020 | 14:50 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia nampaknya sangat fokus menjaga keamanan penggunanya dimasa pandemi virus corona ini. Sebab, pesawat besutan maskapai itu memiliki suatu teknologi canggih bernama HEPA yang mampu memutar udara.

Dalam perjalanan Indozone mencoba pesawat ikon Indonesia itu dari Jakarta ke Bali melalui Bandara Soetta, memang terlihat jelas ketatnya protokol kesehatan yang diterapkan di dalam pesawat itu. Pramugari maskapai itu serentak mengenakan masker hingga sarung tangan.

Di dalam pesawat itu sendiri tampak pembatasan jumlah penumpang. Kursi-kursi penumpang diberikan jarak antara satu penumpang dengan penumpang lainnya.

-
Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

BACA JUGA: Ahli Epidemiologi Sebut Joe Biden Lebih Terstruktur Tangani Covid-19 Jika Jadi Presiden

Beberapa kali pengumuman terdengar dari dalam kabin pesawat tetapi bukan pengumuman terkait keselamatan saat naik pesawat, pengumuman itu berkaitan dengan protokol kesehatan. Pihak Garuda Indonesia mengimbau agar seluruh masyarakat khususnya penumpangnya selalu mentaati protokol kesehatan.

Kemudian, ada pula pengumuman yang menyebut jika pesawat Garuda Indonesia itu dilengkapi dengan teknologi HEPA. Lantas apa itu teknologi HEPA?

Pihak Marketing Garuda Indonesia, Anggraeny Santana atau yang kerap disapa Nacil menyebut teknologi itu dapat menghilangkan bakteri atau virus didalam kabin pesawat. Dia menyebut teknologi itu merupakan teknologi sirkulasi udara.

"Teknologi HEPA filter di dalam pesawat yang fungsinya untuk menyaring partikel kecil virus dan bakteri," kata Nacil di Bali, Minggu (8/11/2020).

HEPA sendiri merupakan singkatan yang artinya High Efficiency Particulate air atau yang mudah dipahami yakni penyaring partikel yang kuat. Teknologi ini diklaim mampu menghilangkan bakteri maupun virus hingga 99 persen dan udara itu teris diperbarui selama dua menit.

"Fungsinya menyaring partikel kecil, virus,  bakteri bahkan yang terkecil antara 0.1 hingga 0.3 mikron dengan efisiensi hingga 99.995%. Udara di kabin selalu mengalir keluar dan ke dalam saat terbang karena udara terus diperbaharui setiap dia hingga tiga menit dengan sistem tersebut," ungkap Nacil.

Mengenai cara kerjanya sendiri teknologi itu bekerja menghisap sebagian udara di dalam kabin pesawat lalu kemudian dibuang keluar. Sisa udara itu kemudian dipompa melalui filter udara HEPA dan disebut-sebut dapat menghilangkan 99% bakteri di dalam kabin.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X