Baru-baru ini komedian Dede Sunandar mengisahkan tentang penyakit langka yang diderita anak keduanya, Ladzan Syafiq Sunandar. Anak kedua Dede yang kini masih berusia 1,5 tahun divonis mengidap Williams Syndrome atau Sindrom Williams yang merupakan penyakit langka karena kelainan genetik.
Sindrom ini baru diidentifikasi pada tahun 1960-an dengan sebutan "sindrom wajah peri". Karena para peniliti menganggap karakteristik fisik dan perilaku penderita sindrom ini hampir sama seperti tokoh peri di dalam buku cerita. Bahkan, ahli cerita rakyat percaya bahwa anak yang menderita sindrom ini adalah tokoh dongeng yang menjadi nyata.
Penyebab dari sindrom ini sendiri bukan dari hubungan genetik, melainkan mutasi gen yang acak. Anak yang mengidap sindrom ini mengalami disabilitas intelektual. Penderitanya menyukai musik dan bersikap ramah, namun ia tak menyukai kontak fisik dengan orang lain dan sangat sensitif terhadap suara-suara keras.
Sedangkan efek yang ditimbulkan dari sindrom ini ialah ukuran mulut dan dahi yang lebar, hidung yang pendek, tulang pipi yang tinggi dan pipi yang terlalu tembam. Tak hanya itu, anak-anak pengidap sindrom ini juga rentan terkena masalah kesehatan gigi, jantung dan hiperkalsemia. Sindrom ini akan mempengaruhi kinerja bagian tubuh lainnya.
Hingga kini, belum ada pengobatan yang dapat digunakan untuk mengatasi Williams syndrome. Namun pihak keluarga bisa membawa anak penderita sindrom ini untuk melakukan berbagai terapi seperti terapi fisik dan terapi wicara untuk membantu perkembangan dan keterampilan yang terlambat. Tak hanya itu, penderita juga harus menghindari konsumsi kalsium dan vitamin D secara berlebihan karena zat tersebut sudah banyak di dalam tubuh.
Merasa simpati dengan kondisi yang dialami oleh anak Dede Sunandar, seorang netizen dari Amerika Serikat menawarkan bantuannya untuk melakukan perawatan secara gratis. Sayangnya, dengan beberapa pertimbangan, Dede memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.
