Jajaran Polda Metro Jaya mulai menggelar operasi larangan mudik di kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya pada Kamis (21/4/2020). Masyarakat yang keluar dari wilayah Jakarta dan sekitarnya yang berniat mudik akan dilarang oleh polisi.
"Operasi ketupat terkait pelarangan mudik akan kita mulai hari Kamis malam Jumat besok mulai pukul 00.00 WIB secara serentak mungkin diseluruh Indonesia dan akan berakhir 7 hari setelah Lebaran," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/4/2020).
Skemanya, polisi bersama berbagai instansi terkait akan memantau pergerakan masyarakat di pos pantau yang sudah disediakan. Tentunya masyarakat yang membandel tetap ingin mudik akan diarahkan berputar balik ketika melewati pos pantau tersebut.
"Untuk sanksi yang melanggar, sanksinya sampai nanti ada keputusan lebih lanjut dari pemerintah yang melanggar akan kita putar balikan kembali ke Jakarta," ungkap Sambodo.
Dalam kesempatan yang sama, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan pihaknya akan memberikan edukasi kepada masyarakat yang melanggar perintah Presiden itu. Pihak kepolisian akan mengedepankan tindakan yang humanis saat menemui masyarakat yang membandel dan tidak mengikuti arahan untuk tidak mudik.
"Kegiatan kita lakukan untuk mencegah penularan Covid-19 dan anggota sudah kita sampaikan persuasif dan humanis saat memeriksa. Selama menunggu sanksi apa, kita berlakukan secara persuasif dan humanis, setiap kendaraan pribadi yang dilarang mudik kita puter balikan kembali ke Jakarta," pungkas Yusri.
Artikel menarik lainnya
Hari Pertama PSBB, Lalu Lintas Kota Bandung Masih Ramai
Jokowi Larang Mudik, Polda Metro Jaya Siapkan 19 Pos Pantau untuk Cegah Pemudik
3 Arahan Jokowi Soal Stimulus Ekonomi untuk Sektor Riil Terdampak Corona
