Mabes Polri membeberkan cara tim SAR gabungan mengevakuasi rombongan Kapolda Jambi dari hutan Kerinci. Caranya yakni menggunakan tali dan diangkat menuju helikopter tim SAR.
"Proses evakuasi disampaikan menggunakan metode hoist atau alat bantu angkat beban dengan menggunakan teknik replik. Jadi tali dari helikopter ke bawah dan ditarik ke atas," kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Selasa (21/2/2023).
Baca Juga: Padahal Patah Tangan, Kapolda Jambi Tolak Dievakuasi Demi Dahulukan Anak Buahnya
Metode evakuasi ini disebutnya tidak asal bertindak. Ramadhan menyebut evakuasi melihat kondisi dari korban itu sendiri.
"Tentu proses juga melihat situasi dari korban," beber Ramadhan.
Selain itu, Ramadhan menyebut para korban yang sudah berhasil dievakuasi masih berada di Pos Merangin. Para korban nantinya akan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Jambi.
"Kami sampaikan saat ini empat korban yang telah di evakuasi berada di Pos Merangin. Jadi jarak tempuh dari titik lokasi sampai Pos Merangin kurang lebih 15 menit, kemudian akan dilakukan penanganan awal, kemudian juga nanti akan diteruskan ke RS Bhayangkara Jambi," kata Ramadhan.
Baca Juga: Polri Bakal Modifikasi Cuaca agar Permudah Evakuasi Kapolda Jambi
Kecelakaan menimpa helikopter yang ditumpangi Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono beserta rombonganya pada Minggu, 19 Februari 2023.
Selain Irjen Rusdi, helikopter ini juga membawa Dirreskrimum Polda Jambi Kombes Andri Ananta Yudistira, Dirpolairud Polda Jambi Kombes Michael Mumbunan dan Koorspri Kompol Ayani.
Helikopter ini seharusnya membawa rombongan ke Polres Kerinci dalam rangka kunjungan. Nahas, helikopter harus mendarat darurat di Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci.
Dua hari berselang, tepat pada hari ini para korban berhasil dievakuasi. Irjen Rusdi mendahulukan anggotanya untuk dievakuasi terlebih dahulu.
Artikel Menarik Lainnya:
