Keluarga Jelaskan Polemik Dana Bengkak di Rekening Penyerang Kantor MUI

- Jumat, 5 Mei 2023 | 15:52 WIB
Keluarga Mustopa, pria yang tewas usai melakukan penyerangan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (Dok. Istimewa)
Keluarga Mustopa, pria yang tewas usai melakukan penyerangan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (Dok. Istimewa)

Pihak keluarga Mustopa, pria yang tewas usai melakukan penyerangan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan klarifikasinya terkait isu dana ratusan juta yang ada di rekening Mustopa. Diklaim, uang itu bersumber dari anak Mustopa.

"Dana yang ada di rekening suami saya atas nama Mustopa NR, dana di rekening tersebut berasal dari anak saya," kata istri Mustopa, Laila Dewi dalam sebuah video yang diterima awak media, Jumat (5/5/2023).

Dikatakannya, dana besar itu bisa ada di rekening Mustopa dari ketiga anaknya. Anak-anak mereka diakui sudah bekerja di luar negeri.

"Yang pertama Hediansyah yang bekerja di Korea Selatan, kedua Fauziah yang bekerja di Taiwan, ketiga Lidya Sartika yang bekerja di Hongkong," beber Laila.

Baca Juga: Tim Khusus Dibentuk MUI Usut Kasus Penembakan, Kematian Pelaku Dirasa Janggal

Lebih jauh, Laila menyebut dana tersebut diterima suaminya sejak tahun 2014 sampai saat ini.

"Pengiriman uang tersebut dimulai dari tahun 2014 sampai sekarang," kata Laila.

Penjelasan Anak Mustopa

Hediansyah, salah satu anak dari Mustopa mengakui jika dirinya mengirim uang ke sang ayah. Uang itu dikirim untuk membeli aset-aset.

"Anak pertama gajinya Rp 30 juta perbulan di Korea, yang kedua di Taiwan masing-masing Rp 15 juta. Jadi ada yang dikirim untuk beli-beli sawah, rumah, tanah hingga kendaraan," kata Hediansyah.

Diberitakan sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mendapat laporan mengenai adanya transaksi janggal dari rekening Mustopa. Dalam kurun waktu 2021 sampai 2023, mutasi di rekening sang penyerang Kantor MUI itu mencapai Rp 800 juta.

Baca Juga: Hasil Autopsi Penyerang Kantor MUI Keluar, Polisi Masih Belum Mau Beberkan

Mustopa diketahui sudah tewas sesaat sebelumnya melakukan penyerangan di Kantor MUI. Dia menyerang menggunakan senjata jenis air soft gun.

Tim Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri sudah menyebut jika aksi Mustopa tidak terkait dengan jaringan terorisme. Aksi Mustopa juga tidak masuk ke dalam tindakan teroris berjenis lone wolf.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X