Romo Benny: Umat Katolik Dewasa, Tak akan Terprovokasi Teror Bom Katedral Makassar

- Minggu, 28 Maret 2021 | 16:31 WIB
Olah TKP aksi bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)
Olah TKP aksi bom bunuh diri di depan gereja katedral Makassar (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo atau Romo Benny, mengatakan umat Katolik tidak akan terprovokasi oleh serangan teror bom bunuh diri di Gereja Katolik Katedral Makassar.

"Saya yakin umat Katolik tidak akan terprovokasi karena teror-teror bom yang sebelumnya itu membuat umat Katolik makin dewasa. Umat tahu bahwa (teror) ini hanya untuk menakut-nakuti, untuk menghancurkan persaudaraan sejati antarumat beragama di Indonesia," kata Romo Benny, dilansir Antara, Minggu (28/3/2021).

Romo Benny yakin bahwa teror bom yang sebelumnya juga pernah terjadi di sejumlah gereja Katolik hanyalah rangkaian aksi kejahatan yang mengatasnamakan agama.

Dia menegaskan umat Kristiani tidak akan terpengaruh dan akan tetap menjalin persaudaraan dengan warga yang berasal dari agama berbeda.

"Dari teror-teror di gereja seperti Yogyakarta, Surabaya, bahkan teror bom Natal dahulu itu, umat Katolik tetap bersaudara dengan umat dari agama lain," katanya menegaskan.

Teror di gereja Katolik, antara lain serangan bom pada malam Natal pada tahun 2000, serangan di Gereja Katolik St. Lidwina Sleman Yogyakarta pada bulan Februari 2018, dan teror bom di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela Surabaya pada bulan Mei 2018.

-
Romo Benny (ANTARA/Naim)

BPIP sendiri mengutuk keras serangan bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar pada hari Ahad sekitar pukul 10.20 WITA, atau sesaat setelah ibadah Misa Minggu Palma.

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menganalisis ledakan tersebut berdaya ledak tinggi atau high explosive.

"Serangan bom itu merupakan tindakan yang tidak beradab, tidak mencintai kehidupan. Kami yakin aparat penegak hukum dapat mengungkap motif kejahatan ini dan menangkap para pelakunya," ujar Romo Benny.

Sementara itu, hingga saat ini tercatat jumlah korban akibat serangan bom bunuh diri tersebut sebanyak 14 orang. Mereka umumnya mengalami luka di kaki, kepala, lengan, betis, paha, leher, dan wajah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

X