Kutuk Teror Bom di Gereja Katedral Makassar, DPR Minta Polri Usut Tuntas

- Minggu, 28 Maret 2021 | 15:16 WIB
Ketua Komisi III DPR RI sekaligus politikus PDIP, Herman Hery di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Ketua Komisi III DPR RI sekaligus politikus PDIP, Herman Hery di Polda Metro Jaya. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Ledakan yang diduga bom bunuh diri di depan Gereja Katedral di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021). Menyikapi kejadian tersebut, Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry mengutuk keras adanya ledakan tersebut.

"Peristiwa seperti ini jelas menjadi duka mendalam bagi kita semua sebagai bangsa. Saya mendengar juga ada beberapa korban luka yang telah dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit. Saya harap mereka bisa mendapatkan pertolongan terbaik dan kita berdoa agar mereka bisa segera pulih," kata Herman, Minggu (28/3/2021).

Pria yang akrab disapa HH ini mendorong aparat kepolisian bekerja cepat mengidentifikasi pelaku ledakan tersebut. Dengan demikian afiliasinya bisa dilakukan tindakan hukum.

"Tidak ada sikap yang pantas diberikan kepada pelaku selain mengutuk keras perbuatan tidak manusiawi yang mereka lakukan. Saya mendorong Polri, khususnya aparat Polda Sulawesi Selatan, bekerja cepat mengidentifikasi pelaku dan afiliasinya untuk bisa dilakukan tindakan hukum yang tegas terhadap mereka atau siapapun yang hendak merusak keamanan serta kerukunan hidup beragama di Indonesia," tegas dia.

Politikus PDIP ini juga menginginkan kepolisian bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam mengantisipasi serta mencegah kejadian serupa terulang di masa yang akan datang.

"Karenanya, saya harap kepolisian dan lembaga terkait seperti BNPT bisa bekerja sama dalam mengantisipasi kejadian seperti ini. Negara punya kewajiban menciptakan rasa aman kepada setiap warganya," urai dia.

Di sisi lain, Herman berharap warga Kristiani tidak terpancing dengan kejadian tersebut atau takut untuk beribadah. Ia juga berharap masyarakat tidak perlu menyebarkan gambar atau video ledakan maupun korban agar tidak menimbulkan ketakutan sebagaimana harapan pelaku teror.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Kutuk Keras Pemboman di Gereja Katedral: Lawan Upaya Pemecah Belah Kerukunan!

"Saya berharap masyarakat Indonesia, khususnya warga Kristiani, tidak terpancing dengan kejadian ini. Percayakan penyelidikan dan penindakannya kepada aparat yang berwajib," tuturnya.

"Selain itu, saya harap masyarakat tidak perlu menyebarkan gambar atau video terkait teror ini karena justru hal tersebut yang diharapkan pelaku demi menciptakan ketakutan di masyarakat. Mari kita tunjukkan bersama-sama bahwa Indonesia bersatu menghadapi siapapun yang coba-coba merusak kerukunan beragama di Tanah Air," tambahnya.

Sebagaimana diketahui, ledakan bom bunuh diri oleh dua orang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).  Selain itu ada 14 orang mengalami luka-luka.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X