Anggaran revitalisasi trotoar di DKI Jakarta oleh Dinas Bina Marga seniliai Rp1,2 triliun disoroti anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta. Menjawab keraguan anggota dewan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan akhirnya angkat bicara.
Mantan Menteri Pendidikan era Joko Widodo tersebut menegaskan membangun trotoar karena Jakarta masuk dalam kota terendah di dunia dalam berjalan kaki.
"Saya lupa risetnya. Teman-teman bisa cek. Kenapa? Ya karena bukan hanya masyarakatnya yang tidak berjalan kaki, pemerintahnya pun, kami membangun jalan untuk roda," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/11).
Oleh sebab itu, ia berharap jika perluasan trotoar ini justru bisa memotivasi warga untuk berjalan kaki.
"Dan dengan trotoar juga kita berharap warga bisa berjalan kaki lebih banyak. Kita berharap penggunaan sepeda juga lebih banyak," tambahnya.
Disingggung soal anggaran untuk penanggulangaan banjir yang lebih sedikit dibanding anggaran revitalisasi trotoar, Anies berdalih semuanya dikerjakan secara bersamaan.
"Tidak semua yang kita kerjakan itu terberitakan, tapi kita siapkan semuanya," pungkasnya. (NS)
