Menteri Bidang Ekonomi Diingatkan Fokus Kerja, Bukan Sibuk Urusi Pencapresan

- Kamis, 11 November 2021 | 08:49 WIB
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Said Abdullah. (ANTARA/HO-Banggar DPR)
Anggota DPR dari Fraksi PDIP Said Abdullah. (ANTARA/HO-Banggar DPR)

Ketua DPP PDIP yang juga Anggota DPR dari Fraksi PDIP Said Abdullah, mengingatkan kepada Menteri di bidang ekonomi dalam Kabinet Indonesia Maju agar fokus bekerja. Para menteri diharapkan tidak malah sibuk memikirkan bursa pemilihan Presiden 2024.

Awalnya Said berujar, seharusnya para Menteri di bidang ekonomi pada masa pandemi Covid-19 memiliki tanggungjawab yang besar. Karena pada momen saat ini, jumlah rakyat miskin mengalami peningkatan.

"Pada Maret 2020 di awal pandemi, rakyat kita yang miskin berjumlah 11,16 juta jiwa. Setahun setelah pandemi, yakni Maret 2021, rakyat kita yang miskin naik menjadi 12,17 juta jiwa," ujar Said kepada wartawan dikutip Kamis (10/11/2021).

Ketua Badan Anggaran DPR RI ini juga menyebutkan, tekanan ekonomi akibat pandemi juga meningkatkan jumlah rakyat yang menganggur. Pada Februari 2020 sebanyak  6,93 juta jiwa orang menganggur dan meningkat sebanyak 1,82 juta orang pada Februari 2021.  

"Pandemi juga memberi tekanan terhadap kinerja BUMN kita. BUMN kita terjebak pada utang, seperti Garuda Indonesia, Hutama Karya, Waskita Karya, Bumi Putera, PLN, dan lain-lain. Ini semua persoalan serius yang harus ditangani dengan penuh perhatian," katanya menguraikan.

Maka dari itu, Said berkata seharusnya Menteri bidang ekonomi tidak mempunyai waktu untuk mengurusi hal lainnya. Apalagi sampai mengurusi dirinya sendiri agar bertarung di Pilpres 2024.

Baca juga: Berpotensi Raup Rp25 Triliun, IPO Mitratel Diharap Optimalisasi Jaringan 5G

"Ibaratnya para menteri ekonomi nyaris tidak ada waktu untuk mengurusi hal hal lainnya, apalagi mengurusi dirinya sendiri untuk bursa calon presiden 2024," ucapnya.

Said pun mengingatkan sumpah jabatan menteri ketika dilantik untuk berkomitmen membantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyukseskan program-program Presiden. Menurut dia tidak ada visi-misi menteri, namun yang ada visi-misi dari Presiden Jokowi.

Karena itu ia merasa aneh ada menteri yang menebar video dan fotonya di layar mesin ATM bank milik pemerintah. Jika konsisten dengan komitmennya, maka alangkah baiknya para menteri fokus untuk membantu Presiden Jokowi.

"Jadi aneh bila ada menteri menebar video dan fotonya di layar ATM bank pemerintah. Jadi kalau konsisten dengan tagline berakhlak, lebih baik istiqamah sebagai menteri. Bekerja dan bekerja. Meninggalkan legacy yang bisa diteladani. Pemimpin itu satunya kata dan perbuatan, please fokuslah jadi menteri dan jangan tergoda pada mimpi-mimpi selain menteri," tandas dia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X