Panglima TNI Sebut Pihaknya Periksa 2 Prajurit yang Rasis di Surabaya

- Selasa, 27 Agustus 2019 | 18:22 WIB
(photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
(photo/ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menegaskan, dua prajurit TNI di Surabaya telah menjalani pemeriksaan terkait aksi rasisme terhadap mahasiswa Papua.

"Satu prajurit menjabat Danramil Surabaya 0831/02 Tambaksari Mayor Inf NHI dan satu Babinsa masih sedang menjalani pemeriksaan," tegas Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dalam konferensi pers seusai dialog dengan masyarakat adat Papua di ruang VIP Base Lebih Manuhua, Biak, Selasa, melansir Antara.

Dia mengatakan, kedua prajutit TNI AD itu masih berstatus terperiksa karena diduga tak patuh dalam menjalankan tugas sehingga menimbulkan aksi rasisme.

Panglima TNI menegaskan, jika terbukti melakukan rasisme maka kedua prajurit itu akan dikenakan sanksi tegas sesuai peraturan.

"Prajurit TNI harus patuh dengan tugas ketika berdinas, ya jika melanggar kepatuhan bertugas pasti diberikan sanksi," tegas Panglima TNI Marsekal Hadi.

Ia mengatakan, kunjungan kerjanya ke Biak hanya untuk bersilaturahmi dengan masyarakat adat Papua.

Melalui kunjungan silaturahmi ini, Panglima Hadi mengatakan dirinya menerima informasi serta mendapat masukan aspirasi masyarakat.

"Saya berterima kasih dengan masyarakat Biak yang sudah berkomitmen untuk menjaga keutuhan NKRI dan keamanan masyarakat sehingga menjamin kelangsungan program pembangunan, pemerintahan dan pelayanan kemasyarakatan," ujar panglima TNI didampingi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian dan Bupati Biak Herry Naap.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan terima kasih dengan semua komponen masyarakat adat Papua di Biak yang ikut menjaga ketertiban dan keamanan dalam mendukung program pemerintah.
 

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X