WHO Desak Seluruh Negara Berbagi Data Peningkatan Terkait Virus Korona

- Rabu, 5 Februari 2020 | 18:42 WIB
Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed berdiri dengan tim medis di bandara Borg El Arab, menunggu penumpang yang dievakuasi dari Wuhan. (photo/REUTERS/Egyptian Health Ministry)
Menteri Kesehatan Mesir Hala Zayed berdiri dengan tim medis di bandara Borg El Arab, menunggu penumpang yang dievakuasi dari Wuhan. (photo/REUTERS/Egyptian Health Ministry)

Terkait virus korona yang semakin mulai berkembang ke berbagai negara, Kepala Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendesak seluruh menteri kesehatan untuk meningkatkan pembagian data terkait virus korona. Ia juga menyampaikan, dirinya akan mengutus tim para ahli untuk berkoordinasi dengan mitra Tiongkok.

Diretur Jendral WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus kepada Dewan Eksekutif mengatakan bahwa pihak PBB juga telah mengirim masker, sarung tangan, respirator serta 18.000 baju isolasi ke puluhan negara yang membutuhkan bantuan.

Sampai saat ini, 22 negara telah melaporkan langkah-langkah terkait perjalanan atau perdagangan sehubungan dengan virus korona.

"Pembatasan seperti itu mampu memiliki efek meningkatnya kekhawatiran dan stigma dengan sedikit manfaat kesehatan masyarakat," katanya.

Duta Besar Tiongkok untuk PBB di Jenewa, Chen Xu, mengatakan bahwa beberapa pembatasan akan bertentangan dengan imbauan badan PBB. Ia pun mengutip larangan masuk warga asing yang telah mengunjungi Tiongkok dalam 14 hari terakhir.

"Jangan terlalu berlebihan," kata Chen.

"Anda seharusnya mengikuti saran WHO dan menahan pembatasan terhadap perjalanan atau perdagangan internasional, menghindari tindakan diskriminatif dan stigmatisasi," tegasnya.

Tedros pun menjawab pembatas tersebut dari Duta Besar Tiongkok itu.

"Ini masih dan menjadi darurat bagi China," kata Tedros.

Di sisi lain, Hong Kong melaporkan total kematian akibat virus korona lebih dari 400 orang meninggal dan mengancam ekonomi global. Hingga kini 27 kasus penyebaran virus ke sesama manusia telah dicatatkan di sembilan negara di luar Tiongkok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X