Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberi opsi penggunaan kereta penumpang Argo Parahyangan menjadi angkutan barang. Angkutan barang kereta dapat mengembangkan kawasan industri di Jawa Barat.
Hal itu dikatakan Erick menanggapi isu disetopnya Kereta Api Argo Parahyangan pasca-beroperasinya Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Menurut dia, ada opsi kalau KA Argo Parahyangan bisa menjadi kereta barang.
Kendati begitu, Erick menegaskan status KA Argo Parahyangan ada di tangan pemerintah, tepatnya di Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
"Saya rasa itu kembali yang namanya kebijakan soal kereta dan lain-lain itu kan ada di Pak Menhub," ujar Erick Thohir dikutip Minggu (11/12/2022).
Baca Juga: Lewat Olahraga, Erick Thohir Bangun Karakter Anak Bangsa Indonesia
Menurut dia, salah satu yang didorong adalah pengembangan ekosistem logistik di Jawa Barat. Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) termasuk salah satunya untuk mendukung peningkatan ekonomi di sana.
Pada bagian ini, Erick membuka opsi bahwa KA Argo Parahyangan akan menjadi KA barang atau kargo. Mengingat, di wilayah Subang dan Majalengka sudah ada Pelabuhan Patimban dan Bandara Kertajati yang bakal dibuat menjadi hublogistik.
"Yang namanya kereta kan bisa juga jadi kereta barang. Indonesia ini enggak punya yang namanya kereta barang. Nah, untuk penumpangnya bisa juga dengan kereta cepat. Nanti sinkronsasinya dengan Kementerian Perhubungan seperti apa," ujarnya.
Baca Juga: Survei Indikator: Erick Thohir Pasangan Tepat untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024
Isu ini muncul mengingat proses proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah masuk masa finalisasi. Bahkan, megaproyek ini akan beroperasi mulai Juni 2023 mendatang.
