Arab Saudi dikenal sebagai negara dengan sejumlah aturan ketat dalam mengontrol kehidupan kaum perempuan. Salah satunya, melarang perempuan bepergian ke luar negeri tanpa izin dari wali pria. Namun, dalam waktu dekat, pemerintah Saudi akan menghapuskan larangan tersebut.
Di bawah aturan baru yang diumumkan pemerintah pada Jumat (2/8), perempuan Arab Saudi di atas usia 21 tahun dapat mengajukan paspor tanpa izin dari wali pria.
Pada tahun 2018, pemerintah Arab Saudi juga membuat serangkaian reformasi, termasuk keputusan bersejarah menghapus larangan bagi perempuan untuk mengemudikan kendaraan.
Duta Besar wanita pertama Arab Saudi untuk Amerika Serikat, Reema Bandar Al-Saud, mengkonfirmasi laporan itu melalui akun media sosialnya.
I am elated to confirm that KSA will be enacting amendments to its labor and civil laws that are designed to elevate the status of Saudi women within our society, including granting them the right to apply for passports and travel independently. 1/4
— Reema Bandar Al-Saud (@rbalsaud) August 2, 2019
These developments have been a long time coming. From the inclusion of women in the consultative council to issuing driving licenses to women, our leadership has proved its unequivocal commitment to gender equality. 2/4
— Reema Bandar Al-Saud (@rbalsaud) August 2, 2019
These new regulations are history in the making. They call for the equal engagement of women and men in our society. It is a holistic approach to gender equality that will unquestionably create real change for Saudi women. 3/4
— Reema Bandar Al-Saud (@rbalsaud) August 2, 2019
"Peraturan baru itu adalah sejarah yang sedang dibuat. Mereka menyerukan keterlibatan yang setara antara perempuan dan laki-laki dalam masyarakat kami," tulis Reema Bandar Al-Saud melalui akun Twitter-nya rbalsaud, Jumat (2/8).
Women have always played an integral role in our country’s development, and they will continue to do so moving forward on equal footing with their male counterparts. 4/4
— Reema Bandar Al-Saud (@rbalsaud) August 2, 2019
"Wanita selalu memainkan peran integral dalam pembangunan negara kami dan mereka akan terus melakukannya dengan langkah yang setara dengan rekan pria mereka," lanjutnya.
Namun demikian, Arab Saudi belum jelas kapan akan memberlakukan keputusan itu.