Sempat Dilarang, Kini 5 Aturan di Arab Ini Sudah Dicabut

- Kamis, 18 Juli 2019 | 10:16 WIB
photo/REUTERS/ Hamad I Mohammed
photo/REUTERS/ Hamad I Mohammed

Sebelumnya, Arab Saudi memiliki sejumlah peraturan sangat ketat, khususnya bagi perempuan. Misalnya, larangan perempuan mengemudi sendiri, perempuan harus meminta izin kepada walinya sebelum mengambil keputusan dan tindakan dalam berbagai hal.

Namun kini, satu-persatu peraturan ketat di Arab Saudi itu mulai dilonggarkan semenjak masa pemerintahan Pangeran Muhammad bin Salman Al Saud. Dia ingin menjadikan Arab Saudi sebagai negara Islam moderat.

Pada 21 Juni 2017, Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al Saud resmi menunjuk putranya, Muhammad bin Salman Al Saud sebagai pewaris takhta. Keputusan tersebut diambil setelah sang pemimpin mengeluarkan dekrit soal perombakan pemerintahan.

Seperti dirangkum Indozone, Kamis (18/7) dari berbagai sumber, berikut ini aturan-aturan yang sempat dilarang di Arab Saudi dan kini sudah dicabut:

1. Perempuan Menduduki Posisi Pemerintahan

-
photo/Public Domain

Pada akhir September 2017, perempuan bernama Eman bin Abdullah Al-Ghamdi ditunjuk untuk menempati posisi Asisten Ketua Teknologi Informasi di Kota Al-Khobar, Provinsi Timur. Dekrit keputusan itu resmi dikeluarkan oleh Sekretaris Jenderal Provinsi Timur, Fahd bin Mohammed Al-Jubeir.

Sejak pemerintahan Muhammad bin Salman, Arab Saudi akan meningkatkan proporsi perempuan di pasar tenaga kerja yakni dari 22 persen menjadi 30 persen pada 2030 mendatang.

2. Perempuan Mengemudi Sendirian

-
photo/Ilustrasi/Pexels

Tepatnya 26 September 2018, perempuan di Arab Saudi diizinkan menyetir. Pangeran Khaled bin Salman, Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat yang juga putra dari Raja Salman mengatakan perempuan dibolehkan menyetir kendaraan adalah sebuah lompatan besar dan masyarakat sudah siap.

Sejak larangan perempuan mengemudi sendirian dicabut, para wanita merasa sangat bahagia dan langsung membanjiri jalanan mulai tengah malam. Perubahan ini diharapkan adalah langkah pertama dalam banyak hal untuk perempuan di Saudi.

3. Perempuan Menonton Pertandingan Sepak Bola di Stadion

-
photo/Ilustrasi/Pexels

Untuk pertama kalinya pada pertengahan Januari 2018, Arab Saudi mengizinkan perempuan untuk menyaksikan pertandingan sepak bola secara langsung di stadion. Namun, tempat duduk antara wanita dan pria tetap masih dipisahkan. Kehadiran para kaum hawa di stadion disambut baik. Mereka memadati stadion di Jeddah pada Jumat, 12 Januari 2018.

4. Perempuan Harus Izin Jika Bepergian

-
photo/Ilustrasi/Pexels

Sebelumnya, pemerintah Arab Saudi membuat aturan bagi perempuan yang hendak bepergian ke luar rumah harus mendapatkan izin dari walinya. Bahkan, mereka tidak diperbolehkan pergi sendirian tanpa ada yang menemani dari pihak wali.

Setelah sekian lama aturan tersebut diberlakukan, akhirnya pemerintah Arab Saudi mencabut aturan tersebut pada tahun 2019 ini. Pencabutan aturan tersebut dilakukan setelah aplikasi pengontrol istri buatan pemerintah Arab Saudi sempat dikecam masyarakat.

Absher, nama aplikasi tersebut, berfungsi sebagai alat pengontrol melalui smartphone. Masyarakat resah dan meminta aplikasi tersebut dihapus dari Google Play Store dan App Store pada Apple.

5. Perempuan Menonton Bioskop

-
photo/Ilustrasi/Unsplash

Kementerian Penerangan Arab Saudi mengumumkan bioskop di negaranya dibuka kembali di Ibu Kota Riyadh pada 18 April 2018. Ini adalah pertama kalinya bioskop dibuka di Saudi setelah lebih dari 35 tahun dilarang beroperasi.

Pencabutan aturan itu merupakan bagian dari reformasi sosial yang dilaksanakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman. Pemerintah akan menghidupkan kembali dunia layar lebar. Keputusan ini menandai titik balik pengembangan ekonomi budaya di Arab Saudi.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X