Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta, mengapresiasi langkah Pemerintah Indonesia menutup penerbangan dari dan ke Tiongkok.
Selain itu, ia juga mengapresiasi pemberlakukan moratorium bebas Visa kunjungan bagi wisatawan asal Tiongkok, hingga waktu yang diperlukan.
Kebijakan tersebut diambil pemerintah sebagai bentuk kewaspadaan, terhadap jumlah korban virus korona yang terus meningkat dan penyebarannya yang dikhawatirkan terus meluas.
"Bagus. Itu yang kita harapkan, supaya kita bisa mengurangi peluang penyebaran virus dari Tiongkok ke Indonesia," ucapnya saat dihubungi Indozone, Senin, (3/2/2020).
Dia juga meminta meminta pemerintah melakukan penguatan pengawasan dan deteksi dini di perbatasan. Khususnya, pada semua pintu masuk ke Indonesia, seperti bandara dan pelabuhan.
Bahkan, ia meminta pemerintah tidak memberikan Visa untuk memasuki Indonesia, bagi orang yang berada di Tiongkok sejak pertengahan Januari 2020.
"Yang kami harapkan juga semua orang yang sejak pertengahan Januari berada di Tiongkok, supaya tidak diberi visa terlebih dahulu. Sebagai antisipasi kalau mereka terinfeksi supaya tidak menyebar ke Indonesia," tegasnya.
Sebelumnya, Pemerintah akan menghentikan penerbangan dari dan ke Tiongkok sementara waktu, dimulai Rabu 5 Februari 2020. Penghentian penerbangan dari dan ke mainland Tiongkok ini juga diikuti oleh imbauan agar warga negara Indonesia untuk tidak mengunjungi Tiongkok sementara waktu, terkait menyebarnya wabah virus korona yang telah memakan korban jiwa hingga 305 orang per 2 Februari 2020.
Selain itu, pemerintah menghentikan sementara kebijakan bebas visa untuk warga negara Tiongkok, dan berlaku bagi warga negara Tiongkok yang tinggal di Tiongkok daratan.
Artikel Menarik Lainnya:
- Kenapa Masa Inkubasi WNI di Natuna Makan Waktu 14 Hari?
- Menkes Kewalahan Menghadapi Hoaks Virus Korona
- GSK-CEPI Kerjasama untuk Kembangkan Vaksin Korona
